Indikasi dan Dosis Cefotaxime
Indikasi cefotaxime adalah untuk penatalaksanaan infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran kemih, pelvic inflammatory disease, infeksi intraabdominal, infeksi sistem saraf pusat, infeksi pada tulang dan kulit, serta pada bakteremia dan sepsis. Cefotaxime juga dapat digunakan sebagai antibiotik profilaksis sebelum tindakan pembedahan, dengan dosis tunggal 1 gram.
Dosis Dewasa
Dosis cefotaxime untuk pasien dewasa dibedakan berdasarkan masing-masing penyakit. Secara umum, untuk infeksi ringan tanpa komplikasi cefotaxime dapat diberikan secara intravena (IV) atau intramuskular (IM), dengan dosis 1 gram setiap 12 jam. Untuk infeksi sedang hingga berat, dosis cefotaxim IV atau IM adalah 1–2 gram setiap 8 jam.
Pada infeksi yang mengancam nyawa, cefotaxime IV dapat diberikan dengan dosis 2 gram setiap 6–8 jam. Bahkan, pemberiannya dapat ditingkatkan menjadi setiap 4 jam. Dosis maksimal adalah 12 gram/hari.[2,5,10]
Infeksi Saluran Napas, Infeksi Saluran Kemih, Pelvic Inflammatory Disease
Cefotaxime dapat digunakan pada terapi infeksi saluran napas, misalnya pneumonia komunitas, infeksi saluran kemih, misalnya sistitis dan pielonefritis, serta pada pelvic inflammatory disease (PID).Dosis disesuaikan berdasarkan derajat keparahan infeksi, sensitivitas patogen penyebab, dan klinis pasien.
Biasanya, dosis dapat diberikan sebesar 1 gram, setiap 12 jam, dan dapat ditingkatkan menjadi 2 gram setiap 8 jam pada kasus-kasus yang lebih berat. Pemberian dapat dilakukan secara injeksi IV intermittent selama 3–5 menit, infus IV selama 20–60 menit, atau injeksi IM. Dosis maksimal adalah 12 gram/hari.[2,8]
Meningitis atau Infeksi Sistem Saraf Pusat Lain
Dosis cefotaxime untuk meningitis pada dewasa adalah 2 gram, yang diberikan setiap 6–8 jam selama 7–21 hari. Alternatif dosis lain adalah 8–12 gram/hari, diberikan setiap 4–6 jam. Lama pengobatan adalah 7 hari untuk meningitis tanpa komplikasi yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae or Neisseria meningitidis.
Pada meningitis dengan komplikasi atau meningitis yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae masa pengobatan adalah 10–14 hari atau lebih. Jika meningitis disebabkan oleh Enterobacteriaceae masa pengobatan adalah 21 hari atau lebih.[5]
Gonorrhea
Untuk uretritis atau servisitis gonorrhea, dosis cefotaxime pasien dewasa adalah 0,5 gram IM, diberikan 1 kali. Untuk gonorrhea rektal, dosis cefotaxime bagi laki-laki adalah 1 gram IM, diberikan 1 kali. Untuk pasien perempuan, dosis adalah 0,5 gram IM, diberikan 1 kali.[10]
Profilaksis Pembedahan
Secara umum, dosis cefotaxime sebagai profilaksis pembedahan adalah 1 gram dosis tunggal, yang diberikan 30–90 menit sebelum pembedahan. Cara pemberian adalah dengan infus IV selama 20–60 menit atau injeksi IM.
Pada tindakan bedah yang lebih dari 4 jam, cefotaxime dapat diberikan sebanyak 2 gram. Kombinasi antara cefotaxime 1 gram dan metronidazole 500 mg dikatakan efektif untuk digunakan sebelum operasi kolorektal. Untuk sectio caesarea, dosis awal cefotaxime adalah 1 gram IV setelah clamp dipasang pada tali pusat. Dosis selanjutnya adalah 1 gram secara IV atau IM, yang diberikan pada jam ke-6 dan ke-12 setelah dosis awal.[2,8]
Dosis Neonatus
Dosis umum cefotaxime bagi neonatus yang berusia kurang dari 1 minggu adalah 50 mg/kg, setiap 12 jam. Bagi neonatus yang berusia 1–4 minggu dengan berat badan 2 kg atau kurang, dosis cefotaxime adalah 50 mg/kg, setiap 8–12 jam. Pada neonatus berusia 1–4 minggu berat badan di atas 2 kg, dosis cefotaxime adalah 50 mg/kg, setiap 8 jam.[5]
Dosis Anak-anak
Pada anak-anak yang berusia di atas 1 bulan hingga 12 tahun dosis umum cefotaxime IV atau IM direkomendasikan sebesar 50–180 mg/kg/hari, diberikan 4–6 kali sekali untuk anak dengan berat badan di bawah 50 kg. Dosis lebih tinggi sebaiknya digunakan pada infeksi yang lebih berat. Anak-anak dengan berat badan lebih dari 50 kg dapat menerima dosis yang sama seperti pasien dewasa.[5]
Meningitis
Pada kasus meningitis pasien anak, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan cefotaxime dapat diberikan hingga 300 mg/kg/hari, dengan pemberian sebanyak 4–6 kali/hari. Masa pengobatan disesuaikan dengan patogen penyebab, sama seperti pasien dewasa.[5]
Penyesuaian Dosis
Pada pasien dengan gangguan hepar, tidak diperlukan penyesuaian dosis. Namun, penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal. Pasien dengan klirens kreatinin >20 mL/menit tidak memerlukan penyesuaian dosis. Penyesuaian dosis diperlukan bagi pasien dengan gagal ginjal berat, atau klirens kreatinin <20 mL/menit.
Setelah diberikan dosis inisial sebesar 1 gram, dosis berikutnya dikurangi menjadi setengahnya tanpa mengubah frekuensi pemberian. Sebagai contoh, dosis yang seharusnya 1 gram per 8 jam, diberikan 500 mg per 8 jam.[2]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra