Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-09-23T10:06:43+07:00 2022-09-23T10:06:43+07:00
Cefotaxime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Cefotaxime

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Cefotaxime merupakan antibiotik spektrum luas golongan sefalosporin generasi ketiga yang dapat digunakan untuk terapi infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran kemih, gonorrhea, meningitis, bakteremia, dan sepsis. Cefotaxime bersifat bakterisidal yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri, sehingga bakteri lisis.[1,2]

Cefotaxime diberikan secara parenteral, dan diabsorpsi dengan cepat setelah pemberian intramuskular. Cefotaxime terdistribusi secara luas pada berbagai jaringan tubuh dan cairan tubuh. Cefotaxime dapat menembus sawar darah otak saat meningen mengalami inflamasi, sehingga diindikasikan untuk meningitis. Metabolisme cefotaxime terjadi di hepar, menghasilkan metabolit aktif dan inaktif. Waktu paruh cefotaxime adalah 1–1,5 jam.[2,3]

Efek samping tersering akibat pemberian cefotaxime adalah reaksi pada lokasi injeksi, misalnya nyeri, kemerahan, dan bengkak. Cefotaxime juga berpotensi menyebabkan diare atau kolitis akibat infeksi Clostridium difficile. Interaksi obat antara cefotaxime dengan obat-obatan, seperti furosemide atau gentamisin, dapat meningkatkan efek nefrotoksik obat.[2,4]

Pada kehamilan, cefotaxime termasuk ke dalam kategori B berdasarkan Food and Drugs Administration. Penggunaannya hanya diperbolehkan jika besarnya manfaat melebihi potensi membahayakan bagi janin. Pada ibu menyusui, penggunaan cefotaxime juga sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan diare dan kandidiasis oral pada bayi.[5]

Kontraindikasi cefotaxime adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap cefotaxime, maupun golongan cephalosporin lainnya. Peringatan pemberian cefotaxime ditujukan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap penicillin, sebab ada kemungkinan reaksi silang. Injeksi cefotaxime melalui akses vena sentral sebaiknya tidak diberikan secara cepat, atau di bawah 1 menit, karena dapat mengakibatkan aritmia yang mengancam nyawa.[4,5]

Pengawasan klinis diperlukan untuk memantau fungsi ginjal dan hepar pasien. Penggunaan cefotaxime dilaporkan menyebabkan peningkatan transien enzim hepar, misalnya SGOT dan SGPT, serta ureum dan kreatinin. Pemeriksaan hitung darah lengkap diperlukan pada pasien yang menerima cefotaxime lebih dari 10 hari, sebab cefotaxime dapat menyebabkan neutropenia, granulositopenia, leukopenia, eosinofilia, atau trombositopenia.[2,5]

Cefotaxime memiliki struktur kimia (6R,7R)-3-(acetoxymethyl)-7-[[(2E)-2-(2-amino-1,3-thiazol-4-yl)-2-methoxyimino acetyl]amino]-8-oxo-5-thia-1-azabicyclo[4.2.0]oct-2-ene-2-carboxylic acid dan formula molekular C16H17N5O7S2.[6]

Tabel 1. Deskripsi singkat Cefotaxime

Perihal Deskripsi
Kelas Antibakteri[7]
Sub-kelas Sefalosporin generasi ketiga[7]
Akses Harus dengan resep[7]
Wanita hamil

Kategori FDA: B[5]

Kategori Therapeutic Goods Administration (TGA): B1[5]

Wanita menyusui Diekskresikan melalui ASI[5]
Anak-anak Dapat digunakan pada anak[2,5]
Infant Dapat digunakan pada neonatus[2,5]
FDA

Approved[2,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Grayson ML, Crowe SM, McCarthy JS, Mills J, Mouton JW, Norrby SR, et al. Kucers’ the use of antibiotics: a clinical review of antibacterial, antifungal, antiparasitic and antiviral drugs. 6th ed. Taylor & Francis Group. 2012
2. Medsafe. Data sheet: Cefotaxime. 2016. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/c/Cefotaximeinjaft.pdf
3. Drugbank. Cefotaxime. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00493
4. Padda IS, Nagalli S. Cefotaxime. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560653/
5. American Society of Health System Pharmacists. Cefotaxime. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/cefotaxime.html
6. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5742673, Cefotaxime. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefotaxime.
7. PIO Nas. Sefotaksim. BPOM. 2015 https://pionas.pom.go.id/monografi/sefotaksim

Farmakologi Cefotaxime

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
  • Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
    Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
  • Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
    Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
  • Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 08:03
Kejang demam pada bayi usia 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, izin bertanya pada pasien usia 2 bulan yg datang dengan keluhan kejang tiba2 saat demam, suhu 38.7, tidak disertai keluhan lain. Apakah...
Anonymous
Dibalas 23 September 2024, 07:10
Vaksin meningitis untuk anak usia dibawah 10 tahun sebelum umroh
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, apabila anak dibawah 10 tahun ingin melaksanakan umroh apaha tetap wajib melakukan vaksin meningitis? Lalu aoakah dosisnya sama dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.