Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Chloramphenicol general_alomedika 2022-08-26T15:45:14+07:00 2022-08-26T15:45:14+07:00
Chloramphenicol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Chloramphenicol

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Indikasi chloramphenicol atau kloramfenikol adalah pada infeksi berat, seperti meningitis, demam tifoid, dan kolera. Chloramphenicol juga diindikasikan pada konjungtivitis bakterialis dan otitis eksterna. Dosis chloramphenicol untuk infeksi bakterial serius adalah 50 mg/kg/hari secara intravena, dengan jarak pemberian tiap 6 jam. Pada infeksi sangat berat, dapat diberikan dosis hingga 100 mg/kg/hari.

Efek samping chloramphenicol cukup berat, seperti toksisitas sumsum tulang dan grey baby syndrome. Oleh karena itu, chloramphenicol sebaiknya hanya digunakan pada bakteri masih suseptibel dengan obat ini, dan jika antimikroba lain yang lebih aman tidak efektif, tidak dapat ditoleransi pasien, atau terdapat kontraindikasi.[1,2,7]

Meningitis

Chloramphenicol dapat diberikan pada meningitis yang disebabkan organisme suseptibel dengan chloramphenicol. Dosis yang dapat diberikan adalah pada pasien dewasa adalah 50 mg/kg, terbagi setiap 6 jam. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100 mg/kg per hari. Segera turunkan dosis bila klinis pasien telah membaik.[1,5]

Demam Tifoid

Dosis chloramphenicol untuk pasien dewasa dengan demam tifoid adalah 12,5–25 mg/kg IV, diberikan setiap 6 jam. Pada pemberian oral, dapat digunakan dosis 50 mg/kg, terbagi dalam 4 dosis. Pemberian perlu dilanjutkan selama 8–10 hari setelah suhu tubuh pasien afebris, untuk mencegah terjadinya relaps penyakit.[1,5]

Konjungtivitis Bakterial

Untuk kasus konjungtivitis tanpa komplikasi, dapat diberikan chloramphenicol tetes mata 0,5% sebanyak 1‒2 tetes, 6 kali sehari. Jika menggunakan krim 1%, berikan pada mata yang sakit setiap 3–4 jam, atau lebih sering jika dibutuhkan. Pengobatan sebaiknya dilanjutkan setidaknya 48 jam setelah mata sembuh. Durasi pengobatan adalah selama 5 hari.[5,14]

Otitis Eksterna

Pada otitis eksterna, berikan tetes telinga chloramphenicol 1–3%  sebanyak 3-4 tetes 2–3 kali sehari pada liang telinga yang sakit. Durasi pengobatan adalah selama 1 minggu.[5]

Dosis Pediatrik untuk Infeksi Bakteri

Pada bayi prematur atau bayi berusia kurang dari 2 minggu, dosis chloramphenicol intravena (IV) adalah 6,25 mg/kg, diberikan setiap 6 jam. Pada bayi full term yang berusia di atas 2 minggu, dosis dapat diberikan hingga 12,5 mg/kg IV, setiap 6 jam. Pada anak-anak yang lebih besar dosis adalah 12,5–25 mg/kg IV setiap 6 jam. Dosis maksimal adalah 50 mg/kg/hari.[1,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. American Society of Health-System Pharmacists. Chloramphenicol. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/monograph/chloramphenicol.html
2. The World Health Organization. WHO Model Prescribing Information: Drugs used in Bacterial Infections: Chloramphenicol. 2017. http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js5406e/16.13.html#Js5406e.16.13
5. MIMS. Chloramphenicol. MIMS. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chloramphenicol/?type=brief&mtype=generic
7. Oong GC, Tadi P. Chloramphenicol. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555966/
14. The Royal Children's Hospital Melbourne. Clinical Practice Guidelines : Acute red eye. 2018. https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Acute_red_eye/.

Formulasi Chloramphenicol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
  • Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
    Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
  • Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
    Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
  • Indikasi Pencitraan Otak sebelum Pungsi Lumbal pada Meningitis
    Indikasi Pencitraan Otak sebelum Pungsi Lumbal pada Meningitis
  • Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 08:03
Kejang demam pada bayi usia 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, izin bertanya pada pasien usia 2 bulan yg datang dengan keluhan kejang tiba2 saat demam, suhu 38.7, tidak disertai keluhan lain. Apakah...
Anonymous
Dibalas 23 September 2024, 07:10
Vaksin meningitis untuk anak usia dibawah 10 tahun sebelum umroh
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, apabila anak dibawah 10 tahun ingin melaksanakan umroh apaha tetap wajib melakukan vaksin meningitis? Lalu aoakah dosisnya sama dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.