Farmakologi Daptomycin
Farmakologi daptomycin berkaitan dengan efeknya terhadap membran sel bakteri Gram-positif. Daptomycin bersifat bakterisidal terhadap bakteri Gram-positif. Insersi daptomycin ke dalam sitoplasma bakteri mengakibatkan kebocoran ion intraseluler dan pencegahan replikasi bakteri. [4]
Farmakodinamik
Penelitian in vitro menunjukkan adanya insersi molekul daptomycin ke dalam sitoplasma bakteri yang bersifat dependen terhadap ion kalsium. Insersi ini mengakibatkan depolarisasi dan kebocoran membran bakteri, sehingga bakteri kehilangan komponen intraselulernya, termasuk kalium. Pada kondisi ini, transpor asam amino menjadi terganggu. Hal ini mengakibatkan inhibisi pada sintesis protein, RNA, dan DNA, sehingga bakteri tidak dapat bereplikasi. [3,4,11]
Daptomycin memiliki efek bakterisidal dose-dependent terhadap bakteri Gram-positif aerobik, anaerobik, dan fakultatif. Daptomycin dilaporkan mampu mengatasi infeksi bakteri multidrug resistant (MDR), karena memiliki aktivitas terhadap methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), vancomycin-resistant enterococcus (VRE), dan vancomycin-resistant Staphylococcus aureus (VRSA). [4]
Farmakokinetik
Daptomycin diberikan secara intravena dan menunjukan aktivitas farmakokinetik yang linear dan time-independent.
Absorpsi
Daptomycin diberikan secara intravena, dengan konsentrasi puncak dicapai dalam waktu 30-48 menit. Daptomycin tidak dapat diabsorpsi secara signifikan melalui pemberian secara oral. Selain itu, absorpsi daptomycin juga terinhibisi oleh surfaktan paru, sehingga tidak dapat digunakan untuk infeksi paru, seperti pneumonia.[4,6,12]
Distribusi
Daptomycin memiliki volume distribusi 0,1 L/kg, dengan konsentrasi terutama pada darah, cairan interstisial, dan jaringan dengan vaskularisasi tinggi. Distribusi daptomycin utamanya terbatas pada kompartemen ekstraseluler. Daptomycin berikatan dengan protein sebesar 90-93%.[4,6]
Metabolisme
Daptomycin tidak dimetabolisme oleh hepar, seperti ditunjukkan pada penelitian in vitro, di mana hepatosit manusia yang diberi daptomycin tidak menunjukkan aktivitas metabolisme. Daptomycin juga tidak berinteraksi dengan sitokrom P450, sehingga kemungkinan aman digunakan bersama obat-obatan yang dimetabolisme oleh sistem P450. Waktu paruh daptomycin di dalam serum adalah 8-9 jam.[4,6,12]
Eliminasi
Eliminasi daptomycin utamanya terjadi pada ginjal (sekitar 80%), dan sisanya diekskresikan melalui feses. Karena rute eliminasi utama adalah melalui ginjal, penggunaan pada pasien dengan insufisiensi ginjal yang berat membutuhkan penyesuaian dosis.[4,13]
Resistensi
Kasus resistensi terhadap daptomycin telah ditemukan pada S. aureus, Enterococcus spp., dan Streptococcus spp. Mekanisme resistensi pada S. aureus dan Enterococcus spp. masih dalam tahap penelitian. Resistensi pada S.aureus diperkirakan berhubungan dengan repulsi elektrostatik kompleks daptomycin-kalsium dari permukaan sel bakteri. Sedangkan resistensi terhadap Enterococcus spp. diperkirakan berhubungan dengan transfer gen resistensi. Kondisi yang meningkatkan risiko resistensi terutama adalah paparan konsentrasi daptomycin yang suboptimal.[3,14]