Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Cotrimoxazole general_alomedika 2022-08-04T14:47:33+07:00 2022-08-04T14:47:33+07:00
Cotrimoxazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Pengunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Cotrimoxazole

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Efek samping berat telah dilaporkan pada penggunaan sulfonamid seperti cotrimoxazole, termasuk sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, nekrosis hati fulminan, agranulositosis, dan anemia aplastik. Selain itu, penggunaan cotrimoxazole juga dapat menyebabkan superinfeksi bakteri atau jamur dan infeksi Clostridium difficile.[3-6]

Efek Samping

Efek samping yang paling sering terjadi pada penggunaan cotrimoxazole adalah gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah dan penurunan nafsu makan. Terdapat potensi efek samping yang bersifat fatal, seperti sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, nekrosis hati fulminan, agranulositosis, anemia aplastik, dan diskiarisis darah.[3-6]

Hematologi

Efek samping berupa agranulositosis, anemia aplastik, trombositopenia, leukopenia, neutropenia, anemia hemolitik, hipoprotrombinemia, methemoglobinemia, dan eosinofilia dapat terjadi akibat cotrimoxazole.[1,3-6]

Imunologi

Reaksi alergi dapat memicu terjadinya sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, anafilaksis, dan alergi miokarditis.

Reaksi imunologi lain akibat cotrimoxazole mencakup eritema multiforme, dermatitis eksfoliatif, angioedema, menggigil, Henoch schonlein purpura, dan serum sickness like syndrome. Pasien juga bisa mengalami reaksi imunologi ringan seperti pruritus, urtikaria, dan ruam.[1,3-6,14]

Gastrointestinal

Efek samping saluran cerna berupa hepatitis, ikterus kolestasis, dan nekrosis hepatitis dapat terjadi. Pasien juga bisa mengalami peningkatan serum transaminase dan bilirubin, enterokolitis pseudomembranosa, pankreatitis, stomatitis, glossitis, mual, muntah, nyeri perut, diare dan anoreksia.[1,3-6,14]

Genitourinaria

Efek samping berupa gagal ginjal, nefritis interstitial, peningkatan kreatinin serum, dan anuria atau oliguria telah dilaporkan pada penggunaan cotrimoxazole.[1,3-5]

Gangguan Elektrolit

Cotrimoxazole telah dilaporkan menyebabkan gangguan metabolik yang menimbulkan hiperkalemia dan hiponatremia.[1,3-5]

Neurologi

Efek samping neurologis berupa meningitis aseptik, kejang, neuritis perifer, ataksia, vertigo, tinnitus, dan nyeri kepala.[1,3-5]

Psikiatri

Cotrimoxazole dapat menimbulkan gejala halusinasi, depresi, apatis, dan agitasi.[1,3-5]

Endokrin

Cotrimoxazole dapat menyebabkan gangguan endokrin berupa goiter, diuresis, dan hipoglikemia.[1,3-5]

Muskuloskeletal

Efek samping muskuloskeletal dapat berupa artralgia dan myalgia. Pada pasien dengan HIV, dapat terjadi rhabdomyolisis.[1,3-5]

Pulmonologi

Efek samping pulmonologi berupa batuk, sesak napas, dan infiltrat pada paru.[1,3-5]

Interaksi Obat

Secara umum, cotrimoxazole dapat berinteraksi dengan banyak obat. Hal yang perlu diwaspadai adalah interaksi yang dapat meningkatkan efek toksik cotrimoxazole, seperti penggunaannya bersama dengan methotrexate dan ivacaftor.

  • Meningkatkan efek toksik cotrimoxazole: methotrexate, ivacaftor
  • Meningkatkan efek toksik obat lain: acarbose, adalimumab, acipimox
  • Meningkatkan interval QT: amiodarone, astemizole, amantadine, bivalirudin, dalteparin, mefloquine, pimozid, procainamide, kuinidin
  • Menurunkan konsentrasi cotrimoxazole: mitotane, acyclovir [1,3-5]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 358641, Sulfamethoxazole and trimethoprim. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Sulfamethoxazole-and-trimethoprim. Accessed Mar. 12, 2022.
3. Medscape. Bactrim, Bactrim DS (trimethoprim/sulfamethoxazole) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2017.
4. MIMS. Sulfamethoxazole Trimethoprim. 2017.
5. FDA. Highlights of prescribing information BACTRIM (Sulfametoxazole and trimethropime) injection for intravenous use. 2017.
14. WHO. Guidelines on Post-Exposure Prophylaxis for HIV and the Use of Co-Trimoxazole Prophylaxis for HIV-Related Infections Among Adults, Adolescents and Children: Recommendations for a Public Health Approach: December 2014 supplement to the 2013 consolidated guidelines on the use of antiretroviral drugs for treating and preventing HIV infection. 2014. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK298965/

Indikasi dan Dosis Cotrimoxazole
Pengunaan pada Kehamilan dan Ibu...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.