Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Nitrofurantoin general_alomedika 2023-09-15T10:51:33+07:00 2023-09-15T10:51:33+07:00
Nitrofurantoin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Nitrofurantoin

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Efek samping nitrofurantoin yang paling banyak dilaporkan adalah mual (8%), sakit kepala (6%), dan flatulens (1,5%). Interaksi obat nitrofurantoin dapat terjadi dengan antasida dan obat urikosuria.[4,13]

Efek Samping

Efek samping nitrofurantoin yang paling banyak dilaporkan adalah mual (8%), sakit kepala (6%), dan flatulens (1,5%). Efek samping lain yang diduga disebabkan oleh nitrofurantoin umumnya terjadi dengan frekuensi <1%, antara lain:

  • Gastrointestinal: Diare, dispepsia, nyeri abdomen, konstipasi, emesis
  • Neurologi: Pusing, mengantuk, amblyopia
  • Respirasi: Reaksi hipersensitivitas pulmonal akut
  • Alergi: Pruritus, urtikaria

  • Dermatologi: Alopecia
  • Lainnya: Demam, menggigil, malaise[4,13]

Efek Samping Lebih Jarang

Selain dari efek samping yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa efek samping lain yang bersifat berat namun memiliki angka kejadian yang lebih jarang.

Gastrointestinal:

Efek samping sialadenitis dan pankreatitis pernah dilaporkan. Selain itu, kejadian kolitis pseudomembranosa juga telah dilaporkan secara sporadik.

Neurologi:

Neuropati perifer telah dilaporkan dan dapat bersifat berat atau ireversibel. Risiko meningkat pada pasien dengan gangguan ginjal, anemia, diabetes mellitus, ketidakseimbangan elektrolit, dan defisiensi vitamin B .

Asthenia, vertigo, and nistagmus juga telah dilaporkan pada penggunaan nitrofurantoin. Selain itu, hipertensi intrakranial jinak (pseudotumor cerebri), konfusi, depresi, neuritis optik, dan reaksi psikotik juga pernah dilaporkan walaupun sangat jarang.

Respirasi:

Reaksi hipersensitivitas pulmonal yang bersifat kronik, subakut, atau akut dapat terjadi pada penggunaan nitrofurantoin. Reaksi hipersensitivitas pulmonal kronik lebih mungkin terjadi pada pasien yang mengonsumsi nitrofurantoin lebih dari 6 bulan. Manifestasi dapat berupa malaise, dispnea saat beraktivitas, batuk, dan gangguan fungsi paru.

Pada reaksi pulmonal kronik, lesi paru dapat menetap walaupun konsumsi nitrofurantoin telah dihentikan. Pada reaksi pulmonal subakut, perbaikan gejala dapat membutuhkan beberapa bulan setelah penghentian terapi nitrofurantoin, dan gejala dapat memburuk apabila terapi dilanjutkan.

Reaksi pulmonal akut dapat bermanifestasi sebagai demam, menggigil, batuk, nyeri dada, dispnea, infiltrasi pulmonal dengan konsolidasi atau efusi pada rontgen dada, dan eosinofilia. Reaksi akut umumnya timbul pada minggu pertama terapi dan bersifat reversibel dengan penghentian terapi.

Kardiovaskular:

Penggunaan nitrofurantoin juga telah dilaporkan menyebabkan perubahan EKG seperti perubahan gelombang ST dan bundle branch block. Perubahan ini umumnya berkaitan dengan reaksi pulmonal. Pada kasus yang jarang juga dilaporkan terjadinya sianosis.

Hepatik:

Reaksi pada hepar dapat berupa hepatitis, ikterus kolestatik, hepatitis aktif kronik, dan nekrosis hepatik.

Alergi:

Lupus-like syndrome yang terkait reaksi pulmonal akibat nitrofurantoin pernah dilaporkan. Selain itu, juga pernah terjadi angioedema; erupsi makulopapular, eritematosa, atau eksematosa; anafilaksis; arthralgia; dan myalgia..

Dermatologi:

Dermatitis eksfoliatif dan eritema multiforme (termasuk sindroma Stevens-Johnson) telah dilaporkan walaupun jarang.

Hematologi:

Sianosis sekunder akibat methemoglobinemia telah dilaporkan walaupun jarang. Selain itu juga telah dilaporkan terjadinya eosinofilia, penurunan hemoglobin, glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency anemia, agranulositosis, leukopenia, granulositopenia, anemia hemolitik, trombositopenia, dan anemia megaloblastik.

Lainnya:.

Superinfeksi, seperti akibat Pseudomonas sp atau Candida sp, serta peningkatan enzim hepar dan peningkatan fosfor serum dapat terjadi.[4]

Interaksi Obat

Interaksi nitrofurantoin dengan obat lain yang perlu diperhatikan di antaranya adalah dengan antasida dan obat urikosurik.

Antasida

Antasida mengandung magnesium trisiklat, bila diberikan bersamaan dengan nitrofurantoin akan mengurangi kecepatan dan tingkat penyerapan.[4]

Urikosuria

Obat urikosuria, seperti probenesid dan sulfinpyrazone, dapat menghambat sekresi nitrofurantoin di tubulus ginjal. Peningkatan kadar nitrofurantoin serum yang dihasilkan dapat meningkatkan risiko toksisitas. Selain itu, penurunan kadar urine dapat mengurangi efikasi terapi nitrofurantoin untuk mengobati infeksi saluran kemih.[4]

Referensi

4. US Food and Drug Administration. Macrobid (nitrofurantoin monohydrate/macrocrystals). 2009. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020064s019lbl.pdf
13. Squadrito FJ, del Portal D. Nitrofurantoin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 May. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470526/

Indikasi dan Dosis Nitrofurantoin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.