Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Nitrofurantoin general_alomedika 2023-09-15T10:51:12+07:00 2023-09-15T10:51:12+07:00
Nitrofurantoin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Nitrofurantoin

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Farmakologi nitrofurantoin adalah sebagai antibiotik yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih. Nitrofurantoin bekerja dengan cara menghambat siklus asam sitrat dan juga pembentukan DNA, RNA, dan sintesis protein dinding sel bakteri.[1,3]

Farmakodinamik

Farmakodinamik nitrofurantoin secara garis besar yaitu melalui konversi nitrofurantoin menjadi banyak zat turunan yang sangat reaktif terhadap bakteri yang memiliki nitroreduktase.

Nitrofurantoin merupakan zat inaktif yang memerlukan reduksi dari gugus nitro oleh enzim nitroreduktase pada bakteri agar efek antimikrobanya teraktivasi. Nitrofurantoin direduksi menjadi zat perantara elektrofilik reaktif oleh flavoprotein bakteri yang memiliki fungsi untuk mengubah atau menonaktifkan molekul mikro dan makro pada bakteri. Selain itu, nitrofurantoin dapat menghambat enzim tertentu yang memiliki peran dalam metabolisme karbohidrat bakteri pada siklus asam sitrat, sehingga mencegah terbentuknya ATP.

Hasil dari mekanisme di atas adalah hambatan pada inisiasi translasi protein ribosom, sehingga menyebabkan inhibisi siklus asam sitrat dan sintesis DNA, RNA, serta protein bakteri. Secara bersamaan, bakteri tidak diberikan kesempatan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.[3,8,9]

Farmakokinetik

Farmakokinetik nitrofurantoin dipengaruhi oleh makanan. Obat ini utamanya dikeluarkan melalui urine.

Absorpsi

Berdasarkan konsentrasi plasmanya, nitrofurantoin dosis 100 mg memiliki kemampuan untuk terlarut yang sama dengan nitrofurantoin dosis 50 mg. Nitrofurantoin mencapai konsentrasi plasma puncak 0,875 hingga 0,963 mg/L dengan area under the curve (AUC) 2,21 hingga 2,42mg\*h/L. Bila dikonsumsi bersama makanan, akan terjadi peningkatan absorpsi dan peningkatan durasi konsentrasi terapeutik nitrofurantoin di urine.[3,10,11]

Distribusi

Data mengenai volume distribusi pada manusia masih belum jelas, namun dilaporkan volume distribusi nitrofurantoin pada anjing adalah 0,46 L/kg. Nitrofurantoin dapat terikat hingga 90% pada protein plasma.[3]

Metabolisme

Metabolisme nitrofurantoin terjadi di hepar. Nitrofurantoin dimetabolisme menjadi aminofurantoin sebanyak 0,8-1,8% dan kurang dari 0,9% dimetabolisme menjadi metabolit lain.[3]

Eliminasi

Sebanyak 27-50% dari dosis oral diekskresikan melalui urine dalam bentuk tidak berubah. Total dosis yang dieliminasi melalui urine adalah sebanyak 90%.[3]

Resistensi

Nitrofurantoin aktif bekerja melawan penyebab umum infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, seperti E. coli, Citrobacter, dan Enterococcus. Untuk melawan Klebsiella dan Enterobacter, nitrofurantoin kurang dapat diandalkan. Nitrofurantoin umumnya tidak efektif terhadap Serrtio, Acinetobacter, Morganella, Proteus, dan Pseudomonas dikarenakan adanya resistensi yang alami.

Secara keseluruhan, resistensi bakteri yang awalnya sensitif terhadap nitrofurantoin jarang terjadi, termasuk pada organisme yang resisten terhadap multiobat. Data di Australia menunjukkan tingkat resistensi nitrofurantoin pada E. coli sebesar 1-2%.[12]

Referensi

1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Nitrofurantoin. Pionas, 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/nitrofurantoin
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6604200, Nitrofurantoin. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Nitrofurantoin.
8. Komp Lindgren P, Klockars O, et al. Pharmacodynamic studies of nitrofurantoin against common uropathogens. J Antimicrob Chemother. 2015 Apr;70(4):1076-82. doi: 10.1093/jac/dku494. Epub 2014 Dec 15. PMID: 25515669.
9. Wijma RA, Fransen F, et al. Optimizing dosing of nitrofurantoin from a PK/PD point of view: what do we need to know?. Drug Resistance Updates. 2019 Mar 1;43:1-9.
10. Wijma RA, Huttner A, et al. Review of the pharmacokinetic properties of nitrofurantoin and nitroxoline. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. 2018 Nov 1;73(11):2916-26.
11. Huttner A, Wijma RA, et al. The pharmacokinetics of nitrofurantoin in healthy female volunteers: a randomized crossover study. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. 2019 Jun 1;74(6):1656-61.
12. Gardiner BJ, Stewardson AJ, et al. Nitrofurantoin and fosfomycin for resistant urinary tract infections: old drugs for emerging problems. Aust Prescr. 2019;42(1):14-19. doi:10.18773/austprescr.2019.002

Pendahuluan Nitrofurantoin
Formulasi Nitrofurantoin

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.