Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Pipemidic Acid
Penggunaan pipemidic acid pada kehamilan belum memiliki kategori yang jelas baik dari FDA maupun dari TGA (Therapeutic Goods Administration) Australia. Penggunaan pada ibu menyusui juga masih belum memiliki data medis yang sufisien, sehingga tidak dianjurkan.
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan pipemidic acid pada kehamilan belum memiliki kategori FDA maupun TGA yang jelas. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pipemidic acid dapat menyebabkan abnormalitas fetus.
Eksperimen pada hewan menunjukkan bahwa obat golongan quinolone (termasuk pipemidic acid) dapat menyebabkan kerusakan kartilago hewan yang masih immature, menunda osifikasi, dan menyebabkan arthropathy. Selain itu, terjadi juga dilatasi ureter dan pelvis ginjal pada fetus hewan. Hal ini menyebabkan penggunaan pada ibu hamil tidak disarankan.[3]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Data mengenai penggunaan pipemidic acid pada ibu menyusui masih sangat terbatas. Namun, mengingat kemungkinannya untuk mengganggu osifikasi pada anak-anak, penggunaannya tidak disarankan bagi ibu menyusui.[3,9]