Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Sulfadiazine general_alomedika 2023-01-26T15:10:10+07:00 2023-01-26T15:10:10+07:00
Sulfadiazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Sulfadiazine

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Farmakologi sulfadiazine adalah antibiotik golongan sulfonamida dengan spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.

Farmakodinamik

Obat golongan ini mempunyai formula dasar yang mirip dengan asam p-aminobenzoat (PABA) sehingga dapat menghambat siklus sintesis asam folat pada organisme yang rentan. Organisme yang rentan ini tidak dapat menggunakan asam folat eksogen, melainkan dari PABA.

Obat lain dalam golongan sulfonamida juga mempunyai spektrum sensitivitas dan resistensi bakteri yang sama. Resistensi terjadi karena mutasi yang mengakibatkan produksi PABA yang berlebih, produksi enzim pensintesis asam folat yang berafinitas rendah terhadap sulfonamida, atau mengganggu permeabilitas terhadap sulfonamida.[7]

Farmakokinetik

Sulfadiazine merupakan antibiotik golongan sulfonamida oral yang dapat diabsorpsi dengan kerja sedang.

Absorpsi

Pada umumnya, obat golongan sulfonamida dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  1. Oral, dapat diserap
  2. Oral, tidak dapat diserap
  3. Topikal

Menurut waktu paruh, kelompok oral yang dapat diserap terbagi lagi menjadi kerja-singkat, kerja-sedang, dan kerja lama.

Sulfadiazine termasuk dalam kelompok oral, dapat diserap dan kerja-sedang. Sulfonamida oral akan diabsorpsi secara cepat di organ pencernaan, seperti lambung dan usus halus.[7]

Distribusi

Sulfadiazine akan didistribusikan secara luas di jaringan dan cairan tubuh (termasuk sistem saraf pusat dan cairan serebrospinal), plasenta, dan janin. Kadar tinggi akan tercapai di cairan pleura, peritoneal, sinovial, dan okular.

Puncak konsentrasi dalam plasma darah tercapai 2-6 jam setelah pemberian per oral. Ikatan dengan protein plasma berkisar antara 20% hingga melebihi 90%, Kadar terapeutik dalam plasma darah berkisar 40-100 mcg/mL.

Sulfadiazine dapat melewati plasenta dan mencapai kadar darah dalam fetus 50% hingga 90% dari kadar darah ibu; dan mencapai konsentrasi tinggi dalam ASI (20% dari plasma darah ibu).[8]

Metabolisme

Sulfadiazine akan dimetabolisme melalui proses n-asetilasi.[16]

Eliminasi

Sulfadiazine terutama diekskresi melalui urine (43–60% dalam bentuk obat yang tidak berubah, 15–40% dalam bentuk metabolit). Pada penderita penyakit ginjal perlu penyesuaian dosis. Waktu paruh eliminasi kira-kira 10 jam.[1,9]

Metabolisme sulfadiazine terjadi di ginjal dan hati. Sebagian obat akan terasetilasi atau terglukuronidasi di hati. Sebagian obat dan metabolitnya yang tidak aktif akan diekskresi melalui urine.[9]

Resistensi

Data yang ada menunjukkan bahwa tingkat resistensi terhadap obat golongan ini semakin meningkat sehingga penggunaan obat golongan sulfonamida saat ini semakin berkurang. Saat ini, sulfadiazine terutama hanya digunakan untuk profilaksis demam reumatik dan penanganan toxoplasmosis saja.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

4. National Institute for Health and Care Excellence. British National Formulary. Sulfadiazine. 2020. https://bnf.nice.org.uk/drug/sulfadiazine.html
7. Bertram G. Katzung. Basic & Clinical Pharmacology, 10e. 2007. Chemotherapeutic drugs. Sulphonamides, Trimethoprim, Quinolones.
8. Antimicrobe. Infectious Disease and Antimicrobial Agents. Sulfadiazine. 2022. http://www.antimicrobe.org/drugpopup/sulfadiazine.htm
9. MIMS. Sulfadiazine. 2020. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfadiazine/?type=brief&mtype=generic
16. drugs.com. sulfadiazine. 2022. htps://www.drugs.com/ppa/sulfadiazine.html

Pendahuluan Sulfadiazine
Formulasi Sulfadiazine

Artikel Terkait

  • Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
    Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
  • Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
    Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
  • Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
    Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 17:06
IgM toxoplasma masih positif dalam 1 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya berapa lama IgM toxoplasma dapat hilang? Ini ada kasus dimana IgM toxoplasma masih positif dalam jangka waktu 1.5 tahun ( diperiksa...
Anonymous
Dibalas 11 Oktober 2023, 08:47
Seberapa penting cek aviditas bagi keamanan janin (pre-marital)?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin berdiskusi. Apabila calon pasutri melakukan skrining pra-nikah dan mendapatkan hasil:Pria:IgM Toxoplasmosis (-)IgG Toxoplasmosis (+) 137...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Juni 2023, 09:32
Pencegahan Penularan Toxoplasmosis secara Vertikal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Toxoplasma gondii yang menginfeksi janin dalam kandungan dapat menyebabkan kebutaan (korioretinitis) dan gangguan sistem saraf pusat (kalsifikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.