Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Sulfadiazine
Penggunaan sulfadiazine pada kehamilan dikontraindikasikan pada trimester ketiga dan sebaiknya dihindari pada trimester pertama. Penggunaan pada ibu menyusui jika memang diperlukan harus disertai dengan pemantauan risiko efek samping pada bayi, seperti diare berdarah atau ikterus.
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan sulfadiazine pada kehamilan diberi kategori C oleh FDA yang berarti Studi pada hewan coba memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[17]
Studi yang dilakukan Crider KS et al. menyimpulkan bahwa penggunaan sulfonamida berhubungan dengan kejadian kelainan bawaan. Namun, terdapat beberapa limitasi pada studi tersebut:
- Adanya recall bias di mana ibu hamil diminta untuk mengingat penggunaan selama kehamilan
- Peresepan obat tidak dibuktikan dengan rekam medis
- Studi ini termasuk studi observasional sehingga tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat[18]
Penggunaan selama trimester pertama sebaiknya dihindari, kecuali tidak ada pilihan terapi yang lain dan pada trimester ketiga sulfadiazine dikontraindikasikan karena dapat meningkatkan risiko hiperbilirubinemia, anemia hemolitik, dan kernikterus. Pemberian pada ibu hamil dengan defisiensi G6PD tidak diperbolehkan.[17]
Meskipun demikian, penggunaan sulfadiazine tetap direkomendasikan bagi ibu hamil untuk:
- Pencegahan transmisi vertikal toxoplasmosis ke janin
- Pengobatan ensefalitis Toxoplasma gondii pada ibu
- Pencegahan demam reumatik[12,13]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Antibiotik golongan sulfonamida dapat diekskresikan ke dalam Air Susu Ibu (ASI). WHO merekomendasikan untuk menghindari penggunaannya pada ibu menyusui jika memungkinkan, terutama pada bayi prematur dan neonatus. Jika tidak memungkinkan, gunakan secara hati-hati dengan tetap memonitor tanda-tanda diare berdarah, ikterus atau hiperbilirubinemia, hemolisis. Penggunaan sulfadiazine sebaiknya dihindari pada bayi dengan defisiensi G6PD.[19]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri