Formulasi Sulfadiazine
Formulasi sulfadiazine sediaan tunggal hanya terdapat dalam bentuk oral, topikal, dan parenteral. Terdapat juga kombinasi dengan antibiotik lain dalam bentuk suspensi dan sediaan topikal.
Bentuk Sediaan
Sulfadiazine oral tersedia dalam bentuk tablet 500 mg, krim perak sulfadiazine 1%, dan bentuk injeksi 250 mg/mL dalam ampul 4 mL.[1,10]
Cara Pemberian
Sediaan oral dapat diberikan dengan/tanpa makanan. Dalam sehari, dianjurkan untuk minum 1.0–1.5 liter air. Rasional dari urine output yang tinggi ini adalah sulfadiazine sulit terlarut dalam air dibandingkan obat lainnya dalam golongan sulfonamida sehingga konsumsi cairan yang cukup diperlukan untuk mencegah terjadinya kristaluria.
Pemberian dengan obat lain yang mengganggu metabolisme asam folat perlu dihindari. Pemberian obat dengan makanan/minuman yang memiliki pH rendah juga perlu dihindari karena dapat mencetuskan terjadinya kristaluria.[2,11]
Cara Penyimpanan
Tablet sulfadiazine disimpan dalam wadah yang tertutup, terhindar dari sinar matahari, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Simpan dalam suhu ruangan, tidak lebih dari 25℃, dan hindari dari panas yang berlebihan dan lembab.[5]
Kombinasi dengan Obat Lain
Kombinasi suspensi sulfadiazine dengan obat lainnya:
- Suspensi sulfadiazine (41 mg) + trimethoprim (9 mg)
- Suspensi sulfadiazine (167 mg) + mepiramin maleat 6.25 mg + Feniramin maleat (6.25 mg) + Fenilpropanolamin hidroklorida (12.5 mg) + sulfamerazin (167 mg) + sulfamethazin (167 mg)
Sulfadiazine topikal juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat lain:
- Supositoria sulfadiazine (400 mg) + diiodohidroksikinolin (75 mg) + asam undesiklenik (50mg)
- Krim sulfadiazine (8%) + diiodohidroksikuinolin (2%) + asam undesiklenik (1%)[1]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri