Kontraindikasi dan Peringatan Primaquine
Kontraindikasi utama primaquine atau primakuin adalah defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase atau G6PD yang berat, penyakit sistemik yang rentan mengalami granulositopenia, dan kehamilan. Peringatan khusus terkait primaquine adalah obat ini sebaiknya dihentikan bila ada tanda-tanda hemolisis pada pasien.[3,11]
Kontraindikasi
Kontraindikasi primaquine adalah sebagai berikut:
- Pasien dengan defisiensi G6PD berat
- Wanita hamil
- Penyakit sistemik seperti rheumatoid arthritis atau lupus eritematosus sistemik yang berisiko tinggi mengalami granulositopenia
- Riwayat reaksi hipersensitivitas (termasuk anafilaksis) terhadap primaquine atau bahan-bahan dalam obat primaquine
- Orang yang menggunakan obat yang berpotensi menyebabkan hemolisis atau depresi myeloid, misalnya obat golongan sefalosporin (cefixime dan cefotaxime), levofloxacin, dan dapsone[3,11]
Peringatan
Hentikan penggunaan primaquine bila terdapat tanda-tanda hemolisis, seperti urine berwarna gelap atau kemerahan, ada penurunan konsentrasi haemoglobin dalam pemeriksaan lab, atau pasien mengalami keluhan pucat dan lemas.[3,11]
Karena adanya risiko anemia hemolisis pada pasien dengan defisiensi G6PD, skrining G6PD sebaiknya dilakukan sebelum pemberian primaquine. Selain itu, anjurkan pasien untuk menggunakan kontrasepsi selama terapi hingga 3 bulan setelah menghentikan terapi.[3,11]
Data mengenai penggunaan primaquine pada populasi geriatri atau pasien dengan gangguan liver atau ginjal masih terbatas. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan primaquine dimulai dengan dosis yang paling rendah pada populasi ini.[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur