Pengawasan Klinis Primaquine
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan saat penggunaan primaquine atau primakuin sebagai antimalaria adalah pemeriksaan darah lengkap dan EKG pada pasien jantung. Hal ini bertujuan untuk memantau risiko efek samping berupa hematotoksisitas dan aritmia yang mungkin terjadi akibat primaquine.[3,11]
Pengawasan Klinis terhadap Efek Samping Hematologi Primaquine
Lakukan pengawasan klinis berupa pemeriksaan darah lengkap pada pasien yang menggunakan primaquine dosis besar karena ada risiko anemia, methemoglobinemia, dan leukopenia akibat primaquine dosis besar.[3,11]
Pengawasan Klinis Terhadap Efek Samping Kardiovaskular Primaquine
Primaquine juga dapat menyebabkan pemanjangan interval QT. Oleh karena itu, pasien dengan penyakit kardiovaskular, riwayat aritmia ventrikel, atau hipokalemia maupun hipomagnesia disarankan untuk dipantau lebih ketat. Bila perlu lakukan EKG.[11]
Pengawasan Klinis pada Geriatri dan Orang dengan Gangguan Ginjal atau Hati
Pada populasi geriatri dan orang dengan gangguan ginjal atau hati, studi mengenai keamanan obat masih terbatas. Oleh sebab itu, mulai terapi dengan dosis terkecil, serta lakukan pemantauan klinis untuk mencegah terjadinya efek samping pada pasien.[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur