Kontraindikasi dan Peringatan Isoniazid
Isoniazid (INH) dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. INH juga tidak dianjurkan untuk pasien yang alergi terhadap eksipien yang terkandung dalam obat ini.[1,3-5,7]
Kontraindikasi
INH dikontraindikasikan pada pasien dengan reaksi hipersensitivitas terhadap obat ini, termasuk drug-induced hepatitis, isoniazid-associated hepatic injury, dan reaksi efek samping berat lain. Isoniazid juga dikontraindikasikan untuk pasien yang alergi terhadap eksipien yang terkandung dalam obat ini.[3,9]
Efek samping obat antituberkulosis jangan sampai menjadi kontraindikasi penatalaksanaan tuberkulosis. Penanganan efek samping yang adekuat akan mencegah kegagalan terapi, relapse penyakit, dan resistensi obat antituberkulosis lain.
Peringatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan INH adalah:
- Hepatitis bisa terjadi setelah beberapa bulan terapi
- Overdosis yang tidak diterapi dengan adekuat dapat menyebabkan neurotoksisitas dan berakibat fatal
- Gangguan fungsi hati dan ginjal
- Defisiensi piridoksin simptomatik dapat terjadi, terutama pada anak dengan HIV yang mendapat antiretroviral (ARV) [1,3,7]
Suplementasi Piridoksin
Selama penggunaan INH, direkomendasikan untuk suplementasi piridoksin atau vitamin B6 terutama pada penanganan TB-HIV. Anak dengan HIV positif atau malnutrisi berat diberikan dosis piridoksin 5−10 mg/hari. Sedangkan pada pasien dewasa yang mengalami efek samping neuropati perifer (kebas, terbakar, atau kesemutan di ekstremitas), dapat diberikan dosis piridoksin 50‒75 mg/hari.[1,3,7]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH