Pengawasan Klinis Isoniazid
Pengawasan klinis pada penggunaan isoniazid (INH) terutama berhubungan dengan efek samping obat ini, atau obat antituberkulosis (OAT) lainnya yang diberikan bersamaan dengan INH.
Beberapa pengawasan efek samping OAT yang harus dilakukan adalah gangguan hati, neuropati perifer, dan atrofi optik.
Pengawasan Gangguan Hati
Kadar enzim hati sebaiknya dilakukan sebelum memulai terapi dan setiap bulan selama pemberian terapi. Jika ditemukan hepatomegali atau jaundice maka pasien harus segera dilakukan pengukuran kadar enzim hati.
Gejala hepatitis yang timbul pada pasien dengan OAT harus diperiksa lebih lanjut, untuk penapisan ke arah penyebab hepatitis lain. INH dapat dihentikan sementara, dan diberikan kembali jika fungsi hati kembali normal dengan tetap memonitor kadar enzim hati.[1,3]
Neuropati Perifer
Neuropati perifer merupakan manifestasi defisiensi piridoksin/vitamin B6. Gejala neuropati perifer di antaranya kebas, terbakar, atau kesemutan di ekstremitas. Oleh karena itu, penggunaan INH sering didampingi dengan suplementasi piridoksin.[1,3]
Neuritis dan Atrofi Optik
Pemeriksaan oftalmologis, termasuk pemeriksaan visus, sebaiknya dilakukan sebelum memulai terapi INH, dan secara periodik selama terapi. Neuritis optik adalah inflamasi saraf optik yang ditandai dengan hilangnya penglihatan dan rasa nyeri pada satu atau kedua mata [1,3]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH