Farmakologi Zidovudin
Zidovudin atau zidovudine merupakan analog nukleosida sintetik yang akan diubah oleh enzim seluler menjadi bentuk 5′-trifosfat aktif berupa zidovudin trifosfat atau ZDV-TP. Bentuk aktif ini akan menghambat DNA polimerase dalam replikasi virus.[4]
Farmakodinamik
Zidovudin merupakan antiretroviral golongan nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI) atau analog nukleosida sintetik. Dalam sel yang terinfeksi virus, bentuk metabolit aktif zidovudin trifosfat menghambat enzim reverse transcriptase untuk memutus rantai DNA. Kurangnya kelompok 3'-OH dalam analog nukleosida mencegah terbentuknya ikatan fosfodiester 5’ ke 3’ yang secara esensial berfungsi untuk perpanjangan rantai DNA. Hal ini menghentikan sintesis DNA dan replikasi virus.[3,4]
Farmakokinetik
Zidovudin diabsorbsi secara cepat di saluran pencernaan. Obat ini akan dimetabolisme di hepar dan dieliminasi dalam bentuk metabolit utama inactive glucuronide.[1,4]
Absorbsi
Zidovudin diabsorbsi secara cepat dan hampir sempurna oleh saluran gastrointestinal setelah pemberian oral. Konsentrasi plasma puncak tercapai dalam waktu 0,5–1,5 jam. Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Bioavailabilitas sistemik obat ini berkisar antara 60–70%.
Bioavailabilitas pada neonatus (0–14 hari) adalah sekitar 89% dan menurun sampai 61% pada neonatus berusia >14 hari dan 65% pada anak berusia 3 bulan sampai 12 tahun. Tingkat penyerapan zidovudin dalam bentuk tablet setara dengan sirup, tetapi berbeda dengan sediaan kapsul.[1-3]
Distribusi
Zidovudin dapat terdistribusi ke jaringan dengan volume distribusi 1–2,2 L/kg dan terikat dengan protein sekitar 25–38%. Zidovudin bisa menembus sawar darah otak, plasenta, dan ASI. Obat ini juga terdeteksi dalam semen.[1,4]
Metabolisme
Zidovudin dimetabolisme secara intraseluler menjadi bentuk aktif trifosfat dan juga dimetabolisme di hepar menjadi metabolit utama inactive glucuronide dan metabolit lain 3′-amino-3′deoxythymidine (AMT).[1,4]
Eliminasi
Zidovudin dieliminasi melalui metabolisme di hepar, yaitu dalam bentuk metabolit utama inactive glucuronide (74%). Sisanya akan dieliminasi dalam bentuk zidovudin (14%) dan 3′-amino-3′deoxythymidine (AMT).[1,4]
Resistensi
Suatu analisis genotipe terhadap kultur sel dan pasien HIV yang telah sembuh dengan terapi zidovudin menemukan mutasi terhadap gen HIV-1 RT yang menghasilkan substitusi 6 asam amino (M41L, D67N, K70R, L210W, T215Y atau F, dan K219Q). Hal ini menyebabkan terjadinya resistensi terhadap zidovudin.[3,4]
Tingginya resistensi dikaitkan dengan banyaknya substitusi asam amino. Beberapa pasien resisten terhadap terapi awal dengan zidovudin. Dibutuhkan waktu 12 minggu dengan kombinasi lamivudin dan zidovudin untuk mengembalikan sensitivitas.[3,4]
Pada pasien yang mengalami multidrug resistance terhadap didanosine, lamivudin, stavudin, zalcitabin, dan zidovudin serta mengalami substitusi 5 asam amino (A62V, V75I, F77L, F116Y, Q151M), waktu terapi ≥1 tahun dengan kombinasi zidovudin dan didanosin atau kombinasi zidovudin dan zalcitabin diperlukan untuk mengembalikan sensitivitas terhadap obat tersebut.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur