Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Zidovudin general_alomedika 2022-08-11T13:16:00+07:00 2022-08-11T13:16:00+07:00
Zidovudin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Zidovudin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Formulasi zidovudin atau zidovudine di Indonesia adalah sediaan oral berupa tablet, kapsul, dan kaplet. Sediaan kaplet biasanya juga berisi lamivudin. Di beberapa negara lain, zidovudin tersedia dalam bentuk sirup dan solusio injeksi.[1,9]

Bentuk Sediaan

Sediaan zidovudin yang ada di Indonesia saat ini hanyalah sediaan oral, yakni berupa tablet salut selaput 300 mg atau kapsul 100 mg. Di beberapa negara lain, obat ini juga tersedia dalam bentuk sirup 50 mg/ml dan solusio injeksi 10 mg/ml.[1,9]

Cara Penggunaan

Sediaan oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sediaan injeksi belum ada di Indonesia, tetapi biasanya diberikan secara intravena setelah diencerkan terlebih dahulu dengan larutan dekstrosa 5% untuk mencapai konsentrasi 2–4 mg/ml. Obat ini tidak dianjurkan untuk diencerkan dengan produk darah dan solusio protein.[1,2]

Cara Penyimpanan

Zidovudin oral sebaiknya disimpan dalam suhu ruangan antara 15–25°C. Sementara itu, bentuk larutan intravena yang telah diencerkan harus disimpan dalam suhu 25°C (stabil selama 8 jam) atau suhu 2–8°C (stabil selama 24 jam). Obat ini harus dijauhkan dari lingkungan lembab, panas berlebih, sinar matahari, dan jangkauan anak-anak.[1,2]

Buang zidovudin dengan benar ketika sudah kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasi dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat mengenai cara pembuangan yang aman.[1,2]

Kombinasi dengan Obat Lain

Zidovudin merupakan antiretroviral golongan nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI) untuk terapi infeksi HIV. Berdasarkan CDC, terdapat beberapa regimen terapi HIV berupa kombinasi golongan NRTI, golongan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI), protease inhibitor, dan integrase strand transfer inhibitor (INSTI).

Zidovudin dapat dikombinasikan dengan golongan lainnya sesuai pertimbangan klinisi. Contoh regimen kombinasi lini pertama untuk terapi HIV adalah kombinasi zidovudin dengan lamivudin, dan kombinasi efavirenz dengan nevirapine. Di Indonesia, terdapat kaplet kombinasi berisi 150 mg lamivudin dan 300 mg zidovudin.[1,7,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Medscape. Zidovudine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/retrovir-zdv-zidovudine-342639
2. MIMS. Zidovudine. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zidovudine/?type=brief&mtype=generic
7. Weihe R. HIV Treatment Regimens CDC Guidelines, Adult/Adolescent. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2172322-overview
9. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek Produk BPOM: Zidovudin. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/e1b7lvualc7asu4gafdr01vbke/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/zidovudin

Farmakologi Zidovudin
Indikasi dan Dosis Zidovudin

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO
    Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB berapa lama?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 09:44
Hasil Anti HIV Non reaktif pasca berhubungan seks 4 bulan sebelumnya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, apakag Hasil Anti HIV Non reaktif Pasca berhubungan seks 4 Bulan sebelumnya Sudah Akurat ? Dan apakah pemeriksaan anti HIV di...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.