Efek Samping dan Interaksi Obat Nevirapine
Efek samping nevirapine yang berat adalah cedera pada hepar, reaksi alergi berupa sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, atau reaksi obat yang disertai dengan eosinofilia. Interaksi obat nevirapine terjadi dengan berbagai obat yang dimetabolisme oleh CYP3A, misalnya amiodarone dan nifedipine.
Efek Samping
Efek samping nevirapine yang paling sering dilaporkan adalah reaksi alergi, mual, muntah, diare, nyeri perut, pireksia, mialgia, peningkatan enzim hati, nyeri kepala, dan hepatitis. Sementara efek samping yang paling berat yang dapat ditemukan adalah gangguan fungsi hepar.
Gangguan pada hepar ini dapat terjadi secara sendiri atau merupakan bagian dari reaksi alergi. Manifestasi gangguan fungsi hepar berupa peningkatan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) dan gejala simptomatik hepatitis, misalnya nausea, fatigue, ikterus, dan demam. Meskipun jarang, hepatotoksisitas dapat berakibat fatal.
Pada reaksi alergi atau hipersensitivitas, hepatitis akan terjadi bersamaan dengan demam, malaise, fatigue, nyeri pada otot atau sendi, lesi oral, edema wajah, konjungtivitis, dan limfadenopati. Reaksi hipersensitivitas juga dapat berupa urtikaria, angioedema, bahkan syok anafilaksis. Efek samping hematologi, dapat berupa adanya trombositopenia, eosinofilia, dan granulositopenia.
Ruam merupakan manifestasi toksik yang paling sering ditemukan. Sebagian besar ruam umumnya bersifat ringan sampai sedang. Lesi ruam yang muncul dapat bervariasi seperti erupsi eritema makulopapular, ruam makulopapular, dan ruam eritema. Reaksi kulit yang lebih berat dapat berupa sindrom Stevens-Johnson atau toxic epidermal necrolysis.[7,10]
Interaksi Obat
Nevirapine berinteraksi dengan berbagai obat, terutama obat yang melibatkan enzim CYP3A4 dan sitokrom P4503A4.
Interaksi dengan Obat yang Melibatkan CYP3A4 dan Sitokrom P4503A4
Nevirapine sebagai obat yang meningkatkan kerja enzim CYP3A4 dan sitokrom P4503A4, memiliki interaksi dengan berbagai obat, seperti amiodarone, artemether, nifedipine, codeine, tramadol, dan benzodiazepine. Penggunaan nevirapine dengan obat yang berperan sebagai substrat enzim tersebut akan meningkatkan metabolisme obat yang menjadi substrat, sehingga konsentrasinya akan menurun.[7,12]
Menurunkan Konsentrasi atau Efek Obat
Rifampicin, rifapentine, dan dexamethasone menurunkan konsentrasi nevirapine di serum. Nevirapine akan menurunkan efek saquinavir dan bioavailabilitas obat golongan azol, seperti ketoconazole.
Interaksi obat dapat terjadi antara nevirapine dan atazanavir, yang mengakibatkan paparan atazanavir menurun dan berpotensi menimbulkan toksisitas akibat nevirapine. Nevirapine juga menurunkan konsentrasi efavirenz dan meningkatkan risiko efek samping. Selain itu, nevirapine menurunkan efikasi quinine, menurunkan konsentrasi clarithromycin di serum, dan menurunkan efek kontrasepsi hormonal.[7,13]
Meningkatkan Risiko Efek Samping Obat
Nevirapine meningkatkan risiko neurotoksin dan nefrotoksik dari ifosfamide, serta meningkatkan risiko asidosis laktat dan hepatomegali berat dengan steatosis dari adefovir.[7,12]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra