Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Paxlovid™ general_alomedika 2022-08-04T14:35:11+07:00 2022-08-04T14:35:11+07:00
Paxlovid™
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Paxlovid™

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping yang paling sering terjadi pada pemberian Paxlovid™ adalah dysgeusia dan diare. Terdapat interaksi obat antara Paxlovid™ dengan berbagai obat yang sering dipakai pada pasien komorbid, yang berisiko menderita COVID-19 gejala berat. Interaksi obat dapat terjadi dengan simvastatin, kolkisin, piroxicam, amiodarone, dan clozapine.[1,5]

Suatu uji klinis yang dilakukan terhadap 2.246 pasien COVID-19 dewasa berisiko tinggi yang dirawat jalan melaporkan bahwa Paxlovid™ dapat mengurangi risiko progresivitas penyakit dan memiliki profil keamanan yang baik. Namun, klinisi perlu tetap berhati-hati karena obat ini memiliki banyak potensi interaksi dengan obat lain.

Efek Samping

Efek samping Paxlovid™ yang dilaporkan berdasarkan uji klinis fase 2/3, dari masa terapi hingga 34 hari sejak dosis terakhir, yaitu:

  • dysgeusia (6%)

  • diare (3,9%)
  • hipertensi (1%)
  • muntah (1,3%) [1,5]

Interaksi Obat

Paxlovid™ (PF-07321332/ritonavir) merupakan suatu penghambat CYP3A yang dapat meningkatkan kadar obat lain yang dimetabolisme secara signifikan oleh CYP3A.  Berikut adalah beberapa contoh interaksi obat yang dapat terjadi pada penggunaan Paxlovid™.[1,2,5]

Tabel 1. Interaksi Paxlovid™ dengan Obat-obatan Lain

No Nama Obat Lain Mekanisme Interaksi
1.

Simvastatin, atorvastatin

Pemberian bersamaan Paxlovid™ dikontraindikasikan, sebab berpotensi menyebabkan miopati, termasuk rabdomiolisis. Hentikan penggunaan simvastatin 12 jam sebelum memulai Paxlovid™.
2.

Amlodipine, nikardipin, nifedipine (calcium channel blockers/CCB)

Paxlovid™ dapat meningkatkan kadar CCB dalam darah. Mungkin dibutuhkan penyesuaian dosis CCB lebih rendah dan pemantauan ketat.
3.

Petidin, piroksikam

Paxlovid™ berpotensi meningkatkan konsentrasi norpetidin dan piroksikam sehingga dapat menyebabkan depresi nafas berat atau abnormalitas hematologic.
4. Kolkisin Dapat terjadi peningkatan konsentrasi kolkisin. Efek samping yang membahayakan nyawa pernah dilaporkan, sehingga penggunaan bersamaan dikontraindikasikan.
5. Amiodarone Penggunaan bersamaan meningkatkan kadar amiodarone dan meningkatkan risiko terjadi aritmia.
6.

Haloperidol, risperidone

Ritonavir menghambat CYP2D6, sehingga meningkatkan konsentrasi haloperidol dan risperidone. Perlu pemantauan ketat terapi dan efek samping saat diberikan bersamaan.
7. Clozapine Ritonavir dapat meningkatkan akdar plasma klozapine, sehingga pemberian bersama dikontraindikasikan.
8. Ketokonazol Ritonavir dapat menghambat metabolisme ketokonazol yang dimediasi CYP3A sehingga berpotensi meningkatkan insiden efek samping gastrointestinal dan hepatik.
9. Klaritromisin Penggunaan bersama dengan ritonavir dapat meningkatkan kadar klaritromisin. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, perlu dipertimbangkan penurunan dosis klaritromisin.
10. Rifampisin Rifampisin merupakan penginduksi kuat CYP3A4 sehingga dapat mengurangi paparan Paxlovid™ dan menurunkan efektivitasnya. Penggunaan Paxlovid™ bersamaan dengan rifampisin dikontraindikasikan.

Sumber: dr. Reni Widyastuti, Sp.FK, 2022.

Referensi

1. FDA. Fact sheet for healthcare providers Emergency Use Authorization (EUA) for PAXLOVID. US Food Drug Adm. 2021;1–29. https://www.fda.gov/media/155050/download
2. FDA. Emergency Use Authorization PAXLOVID. US FDA.2021 https://www.fda.gov/media/155049/download
5. European Medicines Agency. EMA. Conditions of Use , Conditions for Distribution and Patients Targeted. 2021;1–6. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/PAXLOVID-pf-07321332-ritonavir-covid-19-article-53-procedure-conditions-use-conditions-distribution_en.pdf

Indikasi dan Dosis Paxlovid™
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
    Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibuat 24 Februari 2023, 09:48
Live Webinar Alomedika -Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan Akurat. Sabtu, 25 Februari 2023. Pukul 10.00 - 12.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
Dibalas 10 November 2022, 11:27
Interaksi obat favipiravir dengan simarc - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanyaPada pasien dgn infeksi covid 19 dgn riwayat dalam therapi simarc, apakah boleh di berikan antivirus favipiravir?Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.