Farmakologi Paxlovid™
Farmakologi Paxlovid™ sebagai antiviral disebabkan oleh zat aktifnya, yaitu nirmatrelvir dan ritonavir. Nirmatrelvir merupakan suatu penghambat residu sistein pada protease SARS-CoV-2. Ritonavir merupakan penghambat protease HIV yang menghambat siklus reproduktif HIV. Ritonavir tidak memiliki aktivitas melawan SARS-CoV-2.[1,5–7]
Nirmatrelvir diberikan bersama ritonavir (suatu penghambat CYP3A4 yang poten) untuk menghambat metabolisme nirmatrelvir dan meningkatkan konsentrasi nirmatrelvir di plasma.[1,5–7]
Farmakodinamik
Nirmatrelvir merupakan suatu penghambat residu sistein pada protease (3CLPRO) SARS-CoV-2. Sistein bertanggung jawab dalam aktivitas 3CLPRO SARS-CoV-2 dan famili coronavirus lain. Tanpa aktivitas 3CLPRO, virus tidak dapat menghasilkan protein non struktural, sehingga replikasinya terhambat.[1,5,6]
Ritonavir merupakan penghambat protease HIV yang menghambat siklus reproduktif HIV. Meskipun awalnya dikembangkan sebagai agen antivirus tunggal, belakangan ditemukan bahwa ritonavir memiliki karakteristik yang menguntungkan sebagai regimen kombinasi dengan penghambat protease lain.[1,5,7]
Nirmatrelvir diberikan bersama ritonavir, penghambat CYP3A4 yang poten, untuk menghambat metabolisme nirmatrelvir dan meningkatkan konsentrasinya di plasma. Namun, penggunaan ritonavir dapat meningkatkan risiko interaksi obat, karena potensi penghambatan CYP3A4 yang dimilikinya.[1,5,6]
Farmakokinetik
Farmakokinetik Paxlovid™ diteliti pada subjek sehat. Median waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum sekitar 3 jam. Rata-rata waktu paruh eliminasi adalah 6,1 jam. Nirmatrelvir berikatan dengan protein plasma sekitar 69%, sedangkan ritonavir berikatan dengan protein plasma sekitar 98-99%. Nirmatrelvir merupakan substrat CYP3A4 dan mengalami metabolisme minimal saat diberikan bersama ritonavir. Rute eliminasi utama nirmatrelvir ketika diberikan bersama ritonavir adalah melalui ginjal.[1,3,5]
Absorbsi
Setelah pemberian nirmatrelvir/ritonavir 300 mg/100 mg dosis tunggal, median waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum adalah 3 jam. Rata-rata waktu paruh eliminasi adalah 6,1 jam. Pemberian obat ini bersama makanan tinggi lemak dapat meningkatkan paparan nirmatrelvir, karena kadarnya di darah meningkat, dibandingkan pemberian saat puasa.[1,5]
Distribusi
Nirmatrelvir berikatan dengan protein plasma sekitar 69%. Sementara itu ikatan ritonavir dengan protein plasma sekitar 98-99%. Rata-rata volume distribusi nirmatrelvir saat diberikan bersama ritonavir adalah 104,7 liter.[1,3,5]
Metabolisme
Nirmatrelvir merupakan substrat CYP3A4 yang mengalami metabolisme minimal saat diberikan bersama ritonavir. Pemberian nirmatrelvir dengan ritonavir dapat menghambat metabolisme nirmatrelvir. Nirmatrelvir bukan penginduksi atau substrat enzim CYP yang lain.[1,3,5]
Eliminasi
Rute eliminasi utama nirmatrelvir ketika diberikan bersama ritonavir adalah melalui ginjal. Sekitar 49,6% dari dosis nirmatrelvir 300 mg ditemukan di urin, sementara 35,3% ditemukan di feses. Ritonavir secara umum dieliminasi pada feses. Sekitar 86% ritonavir ditemukan di feses dalam bentuk ritonavir yang tidak terabsorpsi.[1,5]
Resistensi
Penggunaan Paxlovid™ bersamaan dengan obat-obatan yang menginduksi CYP3A mengakibatkan penurunan kadar nirmatrelvir atau ritonavir dalam plasma. Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya respons virologis dan potensi terjadinya resistensi.[1,5]