Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Paxlovid™ general_alomedika 2022-03-04T08:51:34+07:00 2022-03-04T08:51:34+07:00
Paxlovid™
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Paxlovid™

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi Paxlovid™ sebagai antiviral disebabkan oleh zat aktifnya, yaitu nirmatrelvir dan ritonavir. Nirmatrelvir merupakan suatu penghambat residu sistein pada protease SARS-CoV-2. Ritonavir merupakan penghambat protease HIV yang menghambat siklus reproduktif HIV. Ritonavir tidak memiliki aktivitas melawan SARS-CoV-2.[1,5–7]

Nirmatrelvir diberikan bersama ritonavir (suatu penghambat CYP3A4 yang poten) untuk menghambat metabolisme nirmatrelvir dan meningkatkan konsentrasi nirmatrelvir di plasma.[1,5–7]

Farmakodinamik                                                                                                

Nirmatrelvir merupakan suatu penghambat residu sistein pada protease (3CLPRO) SARS-CoV-2. Sistein bertanggung jawab dalam aktivitas 3CLPRO SARS-CoV-2 dan famili coronavirus lain. Tanpa aktivitas 3CLPRO, virus tidak dapat menghasilkan protein non struktural, sehingga replikasinya terhambat.[1,5,6]

Ritonavir merupakan penghambat protease HIV yang menghambat siklus reproduktif HIV. Meskipun awalnya dikembangkan sebagai agen antivirus tunggal, belakangan ditemukan bahwa ritonavir memiliki karakteristik yang menguntungkan sebagai regimen kombinasi dengan penghambat protease lain.[1,5,7]

Nirmatrelvir diberikan bersama ritonavir, penghambat CYP3A4 yang poten, untuk menghambat metabolisme nirmatrelvir dan meningkatkan konsentrasinya di plasma. Namun, penggunaan ritonavir dapat meningkatkan risiko interaksi obat, karena potensi penghambatan CYP3A4 yang dimilikinya.[1,5,6]

Farmakokinetik                    

Farmakokinetik Paxlovid™ diteliti pada subjek sehat. Median waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum sekitar 3 jam. Rata-rata waktu paruh eliminasi adalah 6,1 jam. Nirmatrelvir berikatan dengan protein plasma sekitar 69%, sedangkan ritonavir berikatan dengan protein plasma sekitar 98-99%. Nirmatrelvir merupakan substrat CYP3A4 dan mengalami metabolisme minimal saat diberikan bersama ritonavir. Rute eliminasi utama nirmatrelvir ketika diberikan bersama ritonavir adalah melalui ginjal.[1,3,5]

Absorbsi

Setelah pemberian nirmatrelvir/ritonavir 300 mg/100 mg dosis tunggal, median waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum adalah 3 jam. Rata-rata waktu paruh eliminasi adalah 6,1 jam. Pemberian obat ini bersama makanan tinggi lemak dapat meningkatkan paparan nirmatrelvir, karena kadarnya di darah meningkat, dibandingkan pemberian saat puasa.[1,5]

Distribusi

Nirmatrelvir berikatan dengan protein plasma sekitar 69%. Sementara itu ikatan ritonavir dengan protein plasma sekitar 98-99%. Rata-rata volume distribusi nirmatrelvir saat diberikan bersama ritonavir adalah 104,7 liter.[1,3,5]

Metabolisme

Nirmatrelvir merupakan substrat CYP3A4 yang mengalami metabolisme minimal saat diberikan bersama ritonavir. Pemberian nirmatrelvir dengan ritonavir dapat menghambat metabolisme nirmatrelvir. Nirmatrelvir bukan penginduksi atau substrat enzim CYP yang lain.[1,3,5]

Eliminasi

Rute eliminasi utama nirmatrelvir ketika diberikan bersama ritonavir adalah melalui ginjal. Sekitar 49,6% dari dosis nirmatrelvir 300 mg ditemukan di urin, sementara 35,3% ditemukan di feses. Ritonavir secara umum dieliminasi pada feses. Sekitar 86% ritonavir ditemukan di feses dalam bentuk ritonavir yang tidak terabsorpsi.[1,5]

Resistensi

Penggunaan Paxlovid™ bersamaan dengan obat-obatan yang menginduksi CYP3A mengakibatkan penurunan kadar nirmatrelvir atau ritonavir dalam plasma. Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya respons virologis dan potensi terjadinya resistensi.[1,5]

Referensi

1. FDA. Fact sheet for healthcare providers Emergency Use Authorization (EUA) for PAXLOVID. US Food Drug Adm. 2021;1–29. https://www.fda.gov/media/155050/download
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 155903259, Nirmatrelvir. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Nirmatrelvir
5. European Medicines Agency. EMA. Conditions of Use , Conditions for Distribution and Patients Targeted. 2021;1–6. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/PAXLOVID-pf-07321332-ritonavir-covid-19-article-53-procedure-conditions-use-conditions-distribution_en.pdf
6. Anonim. Nirmatrelvir. Drugbank.2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB16691
7. Anonim. Ritonavir. Drugbank. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00503

Pendahuluan Paxlovid™
Formulasi Paxlovid™

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
    Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibuat 24 Februari 2023, 09:48
Live Webinar Alomedika -Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan Akurat. Sabtu, 25 Februari 2023. Pukul 10.00 - 12.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
Dibalas 10 November 2022, 11:27
Interaksi obat favipiravir dengan simarc - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanyaPada pasien dgn infeksi covid 19 dgn riwayat dalam therapi simarc, apakah boleh di berikan antivirus favipiravir?Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.