Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Remdesivir general_alomedika 2023-04-27T08:28:15+07:00 2023-04-27T08:28:15+07:00
Remdesivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Remdesivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Sebelumnya, indikasi remdesivir adalah untuk terapi COVID-19 yang memerlukan rawat inap pada pasien dewasa dan anak berusia 12 tahun atau lebih dengan berat minimal 40 kg. Remdesivir juga telah disetujui penggunaannya pada anak berusia 28 hari atau lebih dan berat minimal 3 kg dengan hasil tes positif SARS-CoV-2 yang dirawat inap atau mengalami COVID-19 derajat ringan sedang dan berisiko tinggi mengalami progresi menjadi COVID-19 berat.[8,9]

Namun, WHO sudah tidak merekomendasikan penggunaan remdesivir sebagai pilihan utama dalam penanganan COVID-19. Hasil final dari WHO Solidarity Trial menyimpulkan bahwa remdesivir tidak memberikan efek yang signifikan pada pasien yang menggunakan ventilator. Pada pasien lain yang tidak menggunakan ventilator, remdesivir hanya memberikan sedikit efek dalam mengurangi kematian dan mencegah progresi penyakit.[24]

Dewasa dan Anak Usia 12 Tahun Ke Atas dengan Berat Badan Minimal 40 kg

Remdesivir digunakan pada pasien dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas dengan berat minimal 40 kg yang mengalami COVID-19 yang memerlukan rawat inap.[8,9]

Pasien Yang Memerlukan Alat Bantu

Untuk pasien yang memerlukan ventilasi mekanik invasif atau Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO):

  • Hari ke-1 diberikan 200 mg intravena (IV) sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit sebagai loading dose

  • Hari ke-2 sampai ke-10 diberikan 100 mg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit[11-14]

Pasien Yang Tidak Memerlukan Alat Bantu

Pada pasien yang tidak memerlukan ventilasi mekanik invasif atau ECMO:

  • Hari ke-1 diberikan 200 mg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit) sebagai loading dose

  • Hari ke-2 sampai ke-5 diberikan 100 mg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit. Jika pasien tidak menunjukkan perbaikan klinis, terapi bisa diperpanjang hingga maksimal total terapi mencapai 10 hari[11-14]

Anak dengan Berat Badan 3,5 Hingga 40 kg

Remdesivir dapat digunakan pada anak berusia 28 hari atau lebih dengan berat minimal 3 kg dan hasil tes positif SARS-CoV-2 yang dirawat inap atau mengalami COVID-19 derajat ringan sedang yang berisiko tinggi mengalami progresi menjadi COVID-19 berat.[8,9]

Pasien Yang Memerlukan Alat Bantu

Pada pasien yang memerlukan ventilasi mekanik invasif atau ECMO:

  • Hari ke-1 diberikan 5 mg/kg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit sebagai loading dose

  • Hari ke-2 sampai ke-10 diberikan 2,5 mg/kg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit[11-14]

Pasien Yang Tidak Memerlukan Alat Bantu

Pada pasien yang tidak memerlukan ventilasi mekanik invasif atau ECMO:

  • Hari ke-1 diberikan 5 mg/kg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit sebagai loading dose

  • Hari ke-2 sampai ke-5 diberikan 2,5 mg/kg IV sekali sehari, diinfus selama 30-120 menit. Jika pasien tidak menunjukkan perbaikan klinis, terapi bisa diperpanjang hingga maksimal total terapi mencapai 10 hari[11-14]

Referensi

8. FDA. Coronavirus (COVID-19) Update: FDA Approves First COVID-19 Treatment for Young Children. 2022. https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/coronavirus-covid-19-update-fda-approves-first-covid-19-treatment-young-children
9. FDA. FDA Approves First Treatment for COVID-19. 2020. https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-approves-first-treatment-covid-19
11. FDA. Fact Sheet For Health Care Providers EUA of Remdesivir. 2022. https://www.fda.gov/media/137566/download
12. BPOM. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Jakarta: 2020.
13. Medscape. Remdesivir. 2023. https://reference.medscape.com/drug/veklury-remdesivir-4000090
14. EMA. Summary on compassionate use. 2020. https://www.ema.europa.eu/en/documents/other/summary-compassionate-use-remdesivir-gilead_en.pdf
24. WHO Solidarity Trial Consortium. Remdesivir and three other drugs for hospitalised patients with COVID-19: final results of the WHO Solidarity randomised trial and updated meta-analyses. Lancet. 2022;399:1941-53

Formulasi Remdesivir
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
    Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
  • Remdesivir Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
    Remdesivir Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
  • Evaluasi Efek Remdesivir dan Hydroxychloroquine terhadap Viral Clearance COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
    Evaluasi Efek Remdesivir dan Hydroxychloroquine terhadap Viral Clearance COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 8 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 4 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 3 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.