Kontraindikasi dan Peringatan Remdesivir
Kontraindikasi remdesivir adalah pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap remdesivir. Peringatan khusus diperlukan pada penderita COVID-19 dengan gangguan ginjal sedang sampai berat. Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan fungsi hati sebelum pemberian remdesivir.[11,12,14]
Kontraindikasi
Remdesivir dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap remdesivir. Selain itu, remdesivir juga tidak dianjurkan pada penderita COVID-19 dengan gangguan ginjal sedang sampai berat.[11,12,14]
Peringatan
WHO tidak merekomendasikan penggunaan remdesivir sebagai pilihan utama dalam penanganan COVID-19. Hasil uji klinis WHO Solidarity Trial menunjukkan bahwa remdesivir tidak memberikan efek signifikan terkait luaran klinis pasien yang menggunakan ventilator. Pada pasien yang tidak menggunakan ventilator, remdesivir hanya memberikan sedikit efek dalam mengurangi kematian dan mencegah progresi penyakit.[24]
Remdesivir mengandung eksipien SBECD (sulfobutylether-ß-cyclodextrin) yang dikeluarkan melalui ginjal dan terakumulasi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Hal ini menyebabkan pemantauan fungsi ginjal perlu dilakukan. Jika laju filtrasi glomerulus berkurang ≥50%, harus dipertimbangkan penghentian pengobatan remdesivir.
Penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal perlu didasarkan pada pertimbangan potensi risiko dan keuntungan. Semua pasien harus menjalani pemeriksaan fungsi ginjal sebelum pemberian remdesivir. Remdesivir tidak direkomendasikan untuk pasien dengan eGFR kurang dari 30 ml/menit kecuali jika potensi keuntungan melebihi potensi risiko.
Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum mulai pengobatan dengan remdesivir dan melakukan monitoring fungsi hati setiap hari selama pasien mendapat remdesivir. Selain itu, penggunaan obat yang bersifat hepatotoksik sebaiknya dihindari karena berpotensi meningkatkan risiko hepatotoksisitas pada pasien COVID-19 yang mendapat remdesivir.
Penggunaan remdesivir dan chloroquine atau hydroxychloroquine secara bersamaan tidak dianjurkan karena terdapat bukti in vitro bahwa chloroquine menghambat aktivasi metabolisme intraseluler dan aktivitas antivirus remdesivir.[11,12,14,20,21]