Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Simeprevir general_alomedika 2023-05-15T15:17:28+07:00 2023-05-15T15:17:28+07:00
Simeprevir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Simeprevir

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Pengawasan klinis yang diperlukan pada pengguna simeprevir adalah pemeriksaan kehamilan, yakni pada wanita usia subur. Pemeriksaan kehamilan dilakukan sebelum dan selama terapi karena terapi simeprevir yang dikombinasikan dengan peginterferon alfa dan ribavirin akan meningkatkan risiko defek janin.[3,5-7]

Periksa juga semua pasien untuk kemungkinan koinfeksi dengan virus hepatitis B atau adanya riwayat infeksi hepatitis B. Terapi hepatitis C dengan simeprevir dan obat lain yang tidak disertai dengan terapi hepatitis B berisiko menyebabkan reaktivasi hepatitis B. Reaktivasi ini dapat menyebabkan hepatitis fulminan, gagal hati, dan kematian.[8]

Pemeriksaan darah lengkap, fungsi hepar, dan fungsi ginjal dapat digunakan untuk menentukan nilai baseline sebelum terapi kombinasi antihepatitis dimulai. Pemeriksaan ini dapat diulang selama menjalankan terapi dan setelah terapi selesai, atau sesuai dengan indikasi klinis selama terapi antihepatitis.[7,12]

Pasien yang mempunyai komorbiditas kardiovaskular dan mengonsumsi amiodarone atau beta blocker dianjurkan untuk menjalani elektrokardiografi (EKG). Pasien seperti ini harus diobservasi paling tidak selama 48 jam karena ada risiko bradiaritmia.[5-7]

Pada saat awal diagnosis hepatitis C kronis, lakukan pemeriksaan RNA virus hepatitis C (HCV) awal sebagai baseline. Kadar RNA HCV dalam darah dipantau pada minggu ke-4 dan minggu ke-12, atau sesuai indikasi klinis selama terapi.[6,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Kemenkes RI. Formularium Nasional. 2018. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No__HK_01_07-MENKES-707-2018_ttg_Formularium_Nasional1.pdf
5. Sanford M. Simeprevir: a review of its use in patients with chronic hepatitis C virus infection. Drugs. 2015 Feb;75(2):183-96. doi: 10.1007/s40265-014-0341-2
6. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Olysio kapsul 150 mg. 2016. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Olysio%20Kapsul%20150%20mg_Simeprevir_DKI1610901201A1_2019.pdf
7. FDA. Simeprevir. Highlights of Prescribing Information. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/205123s001lbl.pdf
8. Medscape. Simeprevir. 2020. https://reference.medscape.com/drug/olysio-simeprevir-999875#0
12. Langness JA, Tabano D, Wieland A, Tise S. Curing Chronic Hepatitis C: A Cost Comparison of the Combination Simeprevir plus Sofosbuvir vs. Protease-Inhibitor-Base Triple Therapy. Annals of Hepatology. 2017;16(3):366-74. DOI:10.5604/16652681.1235479

Kontraindikasi dan Peringatan Si...

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
    Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2022, 10:20
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 17 Desember 2021, 14:02
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Juli 2021, 15:10
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.