Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cytarabine general_alomedika 2023-01-31T09:10:32+07:00 2023-01-31T09:10:32+07:00
Cytarabine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cytarabine

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Penggunaan cytarabine pada kehamilan termasuk dalam kategori D dan tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Cytarabine dapat tetap diberikan pada ibu hamil jika manfaat lebih tinggi daripada risiko pada janin.[7]

Penggunaan pada Kehamilan

Food and Drug Administration (FDA) memasukan cytarabine ke dalam kategori D. Terdapat bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, termasuk dalam situasi yang mengancam jiwa.[7]

Demikian pula Therapeutic Goods Administration (TGA), dengan kategori D menyatakan obat yang telah mengakibatkan, dicurigai, atau berpotensi mengakibatkan peningkatan insiden malformasi janin atau suatu kelainan janin yang bersifat ireversibel. Obat-obatan ini memiliki efek samping membahayakan.[7]

Uji farmakologi dan hewan coba menunjukkan bahwa cytarabine dapat membahayakan janin, sehingga tidak direkomendasikan untuk kehamilan trimester pertama. Pada beberapa laporan kasus ditemukan defek ekstremitas dan telinga neonatus dari ibu hamil yang terpapar cytarabine di trimester pertama kehamilan. Risiko ini berkurang pada trimester selanjutnya.[1,17,18]

Pada semua trimester, cytarabine juga dikaitkan dengan pansitopenia, depresi leukosit, abnormalitas elektrolit, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, penurunan hematokrit dan platelet, terhambatnya perkembangan janin, intrauterine fetal death, serta kematian neonatus akibat sepsis. Pasien disarankan untuk menggunakan kontrasepsi selama pengobatan.[1,17,18]

Berdasarkan meta analisis oleh Horowitz et al. pasien hamil dengan leukemia mieloblastik akut yang mendapatkan regimen terapi anthracycline-cytarabine memiliki angka remisi komplit yang lebih tinggi dengan angka kesintasan maternal yang rendah. Angka kelahiran hidup mencapai 87% dengan komplikasi terkait kemoterapi sebesar 16%.[19]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Cytarabine tidak direkomendasikan pada ibu yang menyusui karena belum diketahui apakah obat ini diekskresikan melalui ASI atau efeknya terhadap bayi yang disusui. Pada penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan yang diberikan cytarabine pada saat laktasi, didapatkan transmisi vertikal efek genotoksik dari cytarabine.[2,20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Drugs.com. Cytarabine. November 2022. https://www.drugs.com/mtm/cytarabine.html
2. Badan POM RI. Antimetabolit. 2020. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-8-keganasan-dan-imunosupresi/81-keganasan/813-antimetabolit
7. Drug.com. Cytarabine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Nov 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/cytarabine.html
18. Parrott J, Holland M. Undetected Severe Fetal Myelosuppression following Administration of High-Dose Cytarabine for Acute Myeloid Leukemia: Is More Frequent Surveillance Necessary? Case Rep Obstet Gynecol. 2017;2017:5175629.
19. Fracchiolla NS, Sciumè M, et al. Acute myeloid leukemia and pregnancy: clinical experience from a single center and a review of the literature. BMC Cancer. 2017 Jun 23;17(1):442.
20. Gómez-Meda BC, Bañales-Martínez LR, et al. Micronucleated Erythrocytes in Peripheral Blood from Neonate Rats Exposed by Breastfeeding to Cyclophosphamide, Colchicine, or Cytosine-Arabinoside. Biomed Res Int. 2016;2016:9161648.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Cy...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.