Indikasi dan Dosis Cytarabine
Indikasi utama penggunaan cytarabine adalah leukemia mieloblastik akut, dengan dosis bervariasi tergantung pada indikasi penggunaan dan sediaan. Selain itu, digunakan juga pada leukemia limfositik akut, meningitis leukemia, leukemia mieloblastik kronik, dan limfoma non-Hodgkin.[6]
Dosis pemberian cytarabine bergantung pada indikasi , usia, sebagai monoterapi atau kombinasi, dan sediaan yang diberikan. Penyesuaian dosis untuk pasien dengan fungsi ginjal dan fungsi hati masih belum tersedia.[1,5,6,16]
Leukemia Mieloblastik Akut
Cytarabine utamanya digunakan sebagai regimen kemoterapi pada induksi remisi leukemia mieloblastik akut. Leukemia mieloblastik akut termasuk leukemia promielositik, monositik, mielomonositik, megakarioblastik, dan eritroid.
Regimen induksi digunakan untuk mencapai remisi komplit, yaitu <5% sel blast leukemia di sumsum tulang dan pemeriksaan darah perifer normal (termasuk konsentrasi hemoglobin, hematokrit, hitung granulosit dan platelet). Cytarabine sebagai monoterapi dapat menghasilkan remisi komplit pada 25‒40%.
Namun, lebih disarankan cytarabine dikombinasikan dengan daunorubicin, doxorubicin, idarubicin, tioguanine, atau vincristine. Hal ini untuk memberikan angka keberhasilan yang lebih tinggi.[6]
Dosis Dewasa untuk Induksi Remisi Leukemia Mieloblastik Akut
- Monoterapi: 200 mg/m²/hari, dengan infus intravena kontinyu selama 5 hari dan interval sekitar 2‒4 minggu
- Terapi kombinasi: 100 mg/m², diberikan bolus intravena 2 kali/hari selama 7 hari, atau 100 mg/m²/hari melalui infus intravena kontinyu selama 7 hari
- Intratekal: 5‒75 mg/m² sekali sehari, selama 2‒7 hari hingga cairan serebrospinal normal [1,5,6,16]
Dosis Dewasa untuk Pemeliharaan Remisi Leukemia Mieloblastik Akut
- Intravena: 70‒200 mg/m²/hari, selama 2‒5 hari
- Intramuskular: 1‒1,5 mg/kgBB, dosis tunggal dengan interval 1‒4 minggu [1,5,6,16]
Dosis Pediatrik untuk Leukemia Mieloblastik Akut
Anak dapat lebih menoleransi dosis tinggi cytarabine dibandingkan dewasa. Dosis untuk induksi remisi leukemia akut sebagai terapi kombinasi adalah 100 mg/m²/hari melalui infus kontinyu selama 7 hari, atau 100 mg/m² intravena setiap 12 jam selama 7 hari.[1,5,6,16]
Dosis Dewasa untuk Leukemia Refrakter
Cytarabine diberikan intravena perinfus kontinyu selama 1‒3 jam, dengan dosis 3 g/m² setiap 12 jam. Dosis diberikan sebanyak 4‒12 kali, dan diulangi setiap 2‒3 minggu.[1,5,6,16]
Leukemia Limfositik Akut
Cytarabine digunakan, baik monoterapi maupun kombinasi dengan obat antineoplastik lain, untuk induksi remisi pada leukemia limfositik akut. Pada kasus ini, cytarabine digunakan pada pasien yang tidak mencapai remisi setelah mendapatkan terapi dengan agen antineoplastik lainnya.
Cytarabine juga digunakan sebagai kombinasi untuk regimen terapi konsolidasi atau pemeliharaan setelah terapi induksi mencapai remisi komplit. Selain itu, cytarabine digunakan sebagai regimen monoterapi dosis tinggi untuk induksi remisi pada leukemia limfositik akut refrakter.[6]
Meningitis Leukemia dan Meningitis Neoplasma Lainnya
Cytarabine digunakan sebagai monoterapi maupun dengan obat kemoterapeutik lain dalam terapi pemeliharaan meningitis leukemia dan meningitis neoplasma lainnya seperti limfoma. Walaupun konsentrasi cytarabine pada cairan serebrospinal dapat tercapai dengan infus intravena kontinyu maupun subkutan, umumnya obat ini diberikan secara intratekal.
Cytarabine dan methotrexate intratekal memiliki efikasi yang sama dalam terapi meningitis neoplasma. Cytarabine intratekal juga memiliki toksisitas sistemik yang lebih kecil dibandingkan methotrexate intratekal.
Cytarabine intratekal dapat digunakan pada pasien dengan penyakit sistem saraf pusat yang tidak bereaksi terhadap methotrexate intratekal atau pada pasien dengan neurotoksisitas akibat methotrexate. Efektivitas cytarabine intratekal sebagai profilaksis meningitis leukemik belum diketahui.[2,5]
Dosis Dewasa untuk Meningitis Leukemia
- Iintratekal: 5‒75 mg/m² sekali sehari selama 4 hari, atau 30‒100 mg satu kali dalam 2‒7 hari hingga satu kali dalam 4 atau 5 hari (hingga cairan serebrospinal normal dan diikuti dengan satu dosis tambahan)
- Profilaksis: 10‒30 mg/m² setiap 2‒4 hari secara intratekal [1,5,6,16]
Dosis Dewasa untuk Meningitis Limfomatosa
Teknik intratekal dapat diberikan secara intraventrikular atau pungsi lumbal.
- Dosis induksi: 50 mg setiap 14 hari pada minggu pertama dan ketiga (total 2 dosis)
- Dosis konsolidasi: 50 mg setiap 14 hari (minggu ke-5, ke-7, dan ke-9), dan dosis tambahan pada minggu ke-13
- Dosis pemeliharaan: 50 mg setiap 28 hari (minggu ke-17, ke-21, ke-25, dan ke-29) [1,5,6,16]
Dosis Pediatrik untuk Meningitis Leukemia
Dosis bervariasi, dari 5‒75 mg/m² secara intratekal, sekali sehari selama 4 hari hingga 30 mg/m² setiap 4 hari. Terapi sampai temuan cairan serebrospinal normal dan diikuti dengan satu dosis tambahan.[1,5,6,16]
Leukemia Mieloblastik Kronik
Cytarabine digunakan bersama dengan obat antineoplastik lain, seperti daunorubicin, sebagai terapi pasien dengan leukemia mieloblastik kronik dengan akselerasi atau fase blastik. Namun, prognosis pada pasien yang mendapatkan terapi standar tetap buruk dan terapi lainnya masih dalam penelitian.
Cytarabine juga digunakan sebagai kombinasi dengan interferon alfa sebagai terapi fase kronik dari leukemia mieloblastik kronik. Penggunaan cytarabine dengan interferon alfa-2b dapat meningkatkan kesintasan pada pasien dengan leukemia mieloblastik kronis.[6]
Limfoma Non-Hodgkin
Cytarabine digunakan bersama dengan agen antineoplastik lain sebagai regimen terapi pemeliharaan pada limfoma non-Hodgkin pada anak. Cytarabine juga digunakan bersama dengan obat antineoplastik lain untuk induksi remisi dan terapi pemeliharaan pada limfoma non-Hodgkin dewasa terutama pada limfoma histiositik difus lanjut.
Pada studi didapatkan bahwa cytarabine menurunkan insidensi relaps sistem saraf pusat pada pasien dengan limfoma histiositik difus karena sifatnya yang mampu menembus sawar darah otak. Cytarabine juga dapat digunakan sebagai monoterapi regimen dosis tinggi pada limfoma non-Hodgkin refrakter.[6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini