Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cytarabine general_alomedika 2023-01-31T09:01:11+07:00 2023-01-31T09:01:11+07:00
Cytarabine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cytarabine

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Indikasi utama penggunaan cytarabine adalah leukemia mieloblastik akut, dengan dosis bervariasi tergantung pada indikasi penggunaan dan sediaan. Selain itu, digunakan juga pada leukemia limfositik akut, meningitis leukemia, leukemia mieloblastik kronik, dan limfoma non-Hodgkin.[6]

Dosis pemberian cytarabine bergantung pada indikasi , usia, sebagai monoterapi atau kombinasi, dan sediaan yang diberikan. Penyesuaian dosis untuk pasien dengan fungsi ginjal dan fungsi hati masih belum tersedia.[1,5,6,16]

Leukemia Mieloblastik Akut

Cytarabine utamanya digunakan sebagai regimen kemoterapi pada induksi remisi leukemia mieloblastik akut. Leukemia mieloblastik akut termasuk leukemia promielositik, monositik, mielomonositik, megakarioblastik, dan eritroid.

Regimen induksi digunakan untuk mencapai remisi komplit, yaitu <5% sel blast leukemia di sumsum tulang dan pemeriksaan darah perifer normal (termasuk konsentrasi hemoglobin, hematokrit, hitung granulosit dan platelet). Cytarabine sebagai monoterapi dapat menghasilkan remisi komplit pada 25‒40%.

Namun, lebih disarankan cytarabine dikombinasikan dengan daunorubicin, doxorubicin, idarubicin, tioguanine, atau vincristine. Hal ini untuk memberikan angka keberhasilan yang lebih tinggi.[6]

Dosis Dewasa untuk Induksi Remisi Leukemia Mieloblastik Akut

  • Monoterapi: 200 mg/m²/hari, dengan infus intravena kontinyu selama 5 hari dan interval sekitar 2‒4 minggu
  • Terapi kombinasi: 100 mg/m², diberikan bolus intravena 2 kali/hari selama 7 hari, atau 100 mg/m²/hari melalui infus intravena kontinyu selama 7 hari
  • Intratekal: 5‒75 mg/m² sekali sehari, selama 2‒7 hari hingga cairan serebrospinal normal [1,5,6,16]

Dosis Dewasa untuk Pemeliharaan Remisi Leukemia Mieloblastik Akut

  • Intravena: 70‒200 mg/m²/hari, selama 2‒5 hari
  • Intramuskular: 1‒1,5 mg/kgBB, dosis tunggal dengan interval 1‒4 minggu [1,5,6,16]

Dosis Pediatrik untuk Leukemia Mieloblastik Akut

Anak dapat lebih menoleransi dosis tinggi cytarabine dibandingkan dewasa. Dosis untuk induksi remisi leukemia akut sebagai terapi kombinasi adalah 100 mg/m²/hari melalui infus kontinyu selama 7 hari, atau 100 mg/m² intravena setiap 12 jam selama 7 hari.[1,5,6,16]

Dosis Dewasa untuk Leukemia Refrakter

Cytarabine diberikan intravena perinfus kontinyu selama 1‒3 jam, dengan dosis 3 g/m² setiap 12 jam. Dosis diberikan sebanyak 4‒12 kali, dan diulangi setiap 2‒3 minggu.[1,5,6,16]

Leukemia Limfositik Akut

Cytarabine digunakan, baik monoterapi maupun kombinasi dengan obat antineoplastik lain, untuk induksi remisi pada leukemia limfositik akut. Pada kasus ini, cytarabine  digunakan pada pasien yang tidak mencapai remisi setelah mendapatkan terapi dengan agen antineoplastik lainnya.

Cytarabine juga digunakan sebagai kombinasi untuk regimen terapi konsolidasi atau pemeliharaan setelah terapi induksi mencapai remisi komplit. Selain itu, cytarabine digunakan sebagai regimen monoterapi dosis tinggi untuk induksi remisi pada leukemia limfositik akut refrakter.[6]

Meningitis Leukemia dan Meningitis Neoplasma Lainnya

Cytarabine digunakan sebagai monoterapi maupun dengan obat kemoterapeutik lain dalam terapi pemeliharaan meningitis leukemia dan meningitis neoplasma lainnya seperti limfoma. Walaupun konsentrasi cytarabine pada cairan serebrospinal dapat tercapai dengan infus intravena kontinyu maupun subkutan, umumnya obat ini diberikan secara intratekal.

Cytarabine dan methotrexate intratekal memiliki efikasi yang sama dalam terapi meningitis neoplasma. Cytarabine intratekal juga memiliki toksisitas sistemik yang lebih kecil dibandingkan methotrexate intratekal.

Cytarabine intratekal dapat digunakan pada pasien dengan penyakit sistem saraf pusat yang tidak bereaksi terhadap methotrexate intratekal atau pada pasien dengan neurotoksisitas akibat methotrexate. Efektivitas cytarabine intratekal sebagai profilaksis meningitis leukemik belum diketahui.[2,5]

Dosis Dewasa untuk Meningitis Leukemia

  • Iintratekal: 5‒75 mg/m² sekali sehari selama 4 hari, atau 30‒100 mg satu kali dalam 2‒7 hari hingga satu kali dalam 4 atau 5 hari (hingga cairan serebrospinal normal dan diikuti dengan satu dosis tambahan)
  • Profilaksis: 10‒30 mg/m² setiap 2‒4 hari secara intratekal [1,5,6,16]

Dosis Dewasa untuk Meningitis Limfomatosa

Teknik intratekal dapat diberikan secara intraventrikular atau pungsi lumbal.

  • Dosis induksi: 50 mg setiap 14 hari pada minggu pertama dan ketiga (total 2 dosis)
  • Dosis konsolidasi: 50 mg setiap 14 hari (minggu ke-5, ke-7, dan ke-9), dan dosis tambahan pada minggu ke-13
  • Dosis pemeliharaan: 50 mg setiap 28 hari (minggu ke-17, ke-21, ke-25, dan ke-29) [1,5,6,16]

Dosis Pediatrik untuk Meningitis Leukemia

Dosis bervariasi, dari 5‒75 mg/m² secara intratekal, sekali sehari selama 4 hari hingga 30 mg/m² setiap 4 hari. Terapi sampai temuan cairan serebrospinal normal dan diikuti dengan satu dosis tambahan.[1,5,6,16]

Leukemia Mieloblastik Kronik

Cytarabine digunakan bersama dengan obat antineoplastik lain, seperti daunorubicin, sebagai terapi pasien dengan leukemia mieloblastik kronik dengan akselerasi atau fase blastik. Namun, prognosis pada pasien yang mendapatkan terapi standar tetap buruk dan terapi lainnya masih dalam penelitian.

Cytarabine juga digunakan sebagai kombinasi dengan interferon alfa sebagai terapi fase kronik dari leukemia mieloblastik kronik. Penggunaan cytarabine dengan interferon alfa-2b dapat meningkatkan kesintasan pada pasien dengan leukemia mieloblastik kronis.[6]

Limfoma Non-Hodgkin

Cytarabine digunakan bersama dengan agen antineoplastik lain sebagai regimen terapi pemeliharaan pada limfoma non-Hodgkin pada anak. Cytarabine juga digunakan bersama dengan obat antineoplastik lain untuk induksi remisi dan terapi pemeliharaan pada limfoma non-Hodgkin dewasa terutama pada limfoma histiositik difus lanjut.

Pada studi didapatkan bahwa cytarabine menurunkan insidensi relaps sistem saraf pusat pada pasien dengan limfoma histiositik difus karena sifatnya yang mampu menembus sawar darah otak. Cytarabine juga dapat digunakan sebagai monoterapi regimen dosis tinggi pada limfoma non-Hodgkin refrakter.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Drugs.com. Cytarabine. November 2022. https://www.drugs.com/mtm/cytarabine.html
2. Badan POM RI. Antimetabolit. 2020. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-8-keganasan-dan-imunosupresi/81-keganasan/813-antimetabolit
5. MIMS. Cytarabine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cytarabine
6. Pubchem. Cytarabine. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cytarabine
16. Medscape. Cytarabine. 2023. https://reference.medscape.com/drug/cytosar-u-depocyt-cytarabine-342089

Formulasi Cytarabine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.