Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Cytarabine general_alomedika 2023-01-31T09:09:01+07:00 2023-01-31T09:09:01+07:00
Cytarabine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Cytarabine

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Efek samping cytarabine di antaranya adalah sindrom cytarabine, yang dilaporkan >10% kasus. Sindrom ini terdiri dari gejala demam, mialgia, nyeri tulang, nyeri dada transien, eksantema, ruam makulopapular, konjungtivitis, mual, dan malaise, yang umumnya terjadi 6‒12 jam setelah pemberian. Interaksi obat yang perlu diperhatikan yaitu kombinasi dengan obat sitotoksik lainnya, karena akan meningkatkan risiko efek samping.[1,5]

Efek Samping

Beberapa efek samping cytarabine berdasarkan organ yang terkena adalah:

  • Okular: konjungtivitis hemoragik dan gangguan kornea (>10% kasus); fotofobia, rasa terbakar pada mata, gangguan visus, peningkatan lakrimasi, dan keratitis (1‒10% kasus); konjungtivitis (<1%); dan kebutaan
  • Hipersensitivitas: reaksi anafilaksis atau angioedema (<1% kasus)
  • Lokal: selulitis dan tromboflebitis (<1% kasus); serta nyeri, inflamasi, iritasi, dan infeksi pada situs injeksi
  • Hematologi: supresi sumsum tulang belakang, trombositopenia, anemia, anemia megaloblastik, leukopenia, penurunan hitung retikulosit (>10% kasus); tromboflebitis (1‒10% kasus); serta reticulocytopenia, neutropenia, febrile neutropenia

  • Imunologi: sepsis, infeksi (>10% kasus)
  • Muskuloskeletal: sindrom cytarabine (>10% kasus), di mana pemberian kortikosteroid diperlukan pada pasien dengan sindrom ini
  • Metabolik: anoreksia, hiperurisemia, hiperpireksia, astenia (1‒10% kasus)
  • Psikiatri: perubahan perilaku, confusion

  • Genitourinaria: retensi urine (<1% kasus); amenorea dan azoospermia

  • Dermatologi: alopecia, ruam kulit (>10% kasus); ulkus kulit, eritema, dermatitis bullosa, vaskulitis (1‒10% kasus); lentigo, sindrom eritrodisestesia palmoplantar, urtikaria, pruritus, flek hitam, sensasi terbakar pada telapak tangan dan kaki (<1% kasus); hidradenitis ekrin neutrofili (<0,01% kasus); serta perdarahan kulit
  • Gastrointestinal: stomatitis, sariawan, ulkus anus, inflamasi anus, diare, mual, muntah, nyeri perut (>10% kasus); kolitis nekrotikans (1‒10% kasus); radang tenggorokan, esofagitis, ulkus esofagus, nekrosis usus (<1% kasus); serta pankreatitis, pneumatosis intestinalis, peritonitis, hematemesis, melena, dan perdarahan mukosa[1,5,16]

Efek Samping Berpotensi Fatal

Penggunaan cytarabine dapat berisiko menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, yaitu somnolen (>10% kasus); penurunan kesadaran, disartria, nystagmus (1‒10% kasus); serta neurotoksisitas, neuritis, nyeri kepala, neuropati perifer, paraplegia akibat injeksi intratekal (<1% kasus). Selain itu, obat ini berisiko neurotoksik, disfagia, koma, kejang, neuropati sensorik perifer, ataksia, tremor, paralisis, gangguan koordinasi, gangguan bicara, dan arachnoiditis.

Arachnoiditis umumnya terjadi pada administrasi intratekal. Kondisi ini ditandai dengan kaku kuduk, nyeri leher, gejala meningitis, mual, muntah, nyeri kepala, demam, nyeri punggung dan/atau pleositosis cairan serebrospinal.

Efek samping kardiovaskular meliputi nyeri dada (<1% kasus); aritmia (<0,01% kasus); serta perikarditis, dan kardiomiopati. Efek samping hepatik adalah gangguan fungsi hati (>10% kasus); peningkatan enzim hati (1‒10% kasus); ikterus (<1% kasus); serta abses hati, hiperbilirubinemia, hepatomegali, dan sindrom Budd-Chiari (trombosis vena hepatika).

Pada sistem pernapasan, risiko efek samping adalah pneumonia, acute respiratory distress syndrome (ARDS), edema paru (>10% kasus); serta sesak napas dan toksisitas paru (<1% kasus). Gangguan pada ginjal misalnya gangguan fungsi ginjal (<1% kasus); serta nyeri saat berkemih, volume urine berkurang, dan urine berwarna gelap.

Pasien disarankan untuk tidak makan sebelum menjalani terapi dengan cytarabine agar mengurangi efek samping mual dan muntah. Pada beberapa kasus, dibutuhkan terapi tambahan untuk mencegah atau mengobati efek samping mual dan muntah. Selain itu, dapat dilakukan perubahan pola makan dengan small frequent feeding serta mengurangi aktivitas berat.[1,5,16]

Interaksi Obat

Perlu kewaspadaan penggunaan cytarabine bersama obat-obatan berikut:

  • Caspofungin, allopurinol, ganciclovir, dan gallium nitrate karena cytarabine inkompatibel dengan obat-obatan ini
  • 5-fluorositosin, digoxin, dan gentamicin karena cytarabine dapat menurunkan efikasi obat-obatan ini
  • Agen sitotoksik lainnya, seperti vincristine dan vinblastine (intratekal), karena cytarabine dapat meningkatkan risiko neurotoksisitas
  • Siklofosfamid, mitoxantrone, dan filgrastim karena dapat meningkatkan efek samping

  • Ciprofloxacin dan levofloxacin karena berisiko interaksi obat, walaupun minimal tetapi sebaiknya dipertimbangan obat alternatif

Interaksi cytarabine dengan beberapa obat berikut masih belum diketahui, yaitu  lorazepam, cotrimoxazole, prochlorperazine, meperidin, prednicarbate, hidromorfon, prepitan, hydrocortisone, paracetamol, rituximab, vitamin D3, ranitidin, ondansetron, dan cetirizine.[1,5,16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Drugs.com. Cytarabine. November 2022. https://www.drugs.com/mtm/cytarabine.html
5. MIMS. Cytarabine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cytarabine
16. Medscape. Cytarabine. 2023. https://reference.medscape.com/drug/cytosar-u-depocyt-cytarabine-342089

Indikasi dan Dosis Cytarabine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.