Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Everolimus general_alomedika 2024-12-02T10:54:14+07:00 2024-12-02T10:54:14+07:00
Everolimus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Everolimus

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan everolimus diindikasikan untuk penyakit kanker payudara stadium lanjut, tumor neuroendokrin, karsinoma sel renal stadium lanjut, dan tuberous sclerosis complex (TSC). Selain sebagai antikarsinogenik, everolimus memiliki efek imunosupresif dan antiproliferasi yang dapat digunakan untuk profilaksis penolakan transplantasi ginjal dan hati.[4-9]

Indikasi dan Dosis Pasien Dewasa

Everolimus pada pasien dewasa diberikan dosis tunggal per hari, pada waktu yang sama. Obat dilanjutkan sampai terjadi perbaikan penyakit atau terjadi keadaan toksik yang tidak dapat ditoleransi lagi.

Terapi Keganasan

Dosis dan indikasi pemberian everolimus untuk pasien dewasa adalah:

  • Dosis 10 mg per hari untuk pasien postmenopause dengan advanced hormone receptor-positive breast cancer, karsinoma sel renal setelah gagal terapi dengan sunitinib atau sorafenib, tumor neuroendokrin lanjut yang sudah metastasis dan tidak dapat dioperasi, serta renal angiomyolipoma

  • Dosis 10 mg per hari diberikan kombinasi dengan exemestane untuk pasien HER2-negative breast cancer setelah gagal terapi dengan letrozole atau anastrozole

  • Dosis 4,5 mg/m² untuk pasien subependymal giant cell astrocytoma (SEGA), TSC dengan partial onset seizures, dan penolakan transplantasi ginjal[5,6]

Jika pasien lupa, everolimus dapat tetap diminum maksimal 6 jam dari jadwal minum obat yang seharusnya. Namun, jika pasien lupa lebih dari 6 jam, obat sebaiknya tidak diminum dan jadwal minum obat berikutnya dilanjutkan seperti biasa. Obat tidak boleh diberikan dengan dosis ganda pada waktu yang bersamaan.[5,6]

Profilaksis Penolakan Transplantasi

Dosis pemberian everolimus untuk pasien dewasa adalah:

  • Untuk profilaksis penolakan transplantasi ginjal, dosis awal 0,75 mg per 12 jam, kemudian dosis dimodifikasi sampai mencapai kadar minimum di dalam darah 3−8 ng/mL, diberikan kombinasi dengan siklosporin dan kortikosteroid

  • Untuk profilaksis penolakan transplantasi hati, dosis awal 1 mg per 12 jam, selanjutnya dosis dimodifikasi sampai mencapai kadar minimum dalam darah 3−5 ng/mL, diberikan kombinasi dengan tacrolimus dan kortikosteroid, dan diberikan hingga 30 hari setelah transplantasi dilakukan[5,6]

Indikasi dan Dosis Pasien Anak

Everolimus pada pasien anak diberikan sebagai dosis tunggal per hari, pada waktu yang sama. Obat dilanjutkan sampai terjadi perbaikan penyakit atau terjadi toksisitas yang tidak dapat ditoleransi lagi. Dosis dan indikasi pemberian everolimus untuk pasien anak adalah:

  • Dosis 4,5 mg/m² per hari untuk pasien TSC dengan SEGA yang sudah tidak dapat dilakukan reseksi, diberikan pada anak berusia >1 tahun
  • Dosis awal 5 mg/m² per hari untuk pasien TSC dengan partial onset seizures, diberikan pada anak berusia >2 tahun

Dosis diberikan berdasarkan area permukaan tubuh, kemudian dapat dinaikkan dengan target kadar minimum di dalam darah 5−15 ng/mL atau sampai terjadi perbaikan penyakit.[5,6]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Hati

Everolimus akan mengalami metabolisme di hati dan diekskresikan melalui feses, sehingga pasien dengan gangguan fungsi hati memerlukan dosis yang disesuaikan. Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan kategori kerusakan fungsi hati yang ringan, sedang, sampai berat. Penyesuaian dosis berdasarkan kriteria Child-Pugh seperti yang tercantum pada tabel 2.[2,3,9]

Tabel 2. Penyesuaian Dosis Everolimus akibat Gangguan Fungsi Hati

Kriteria Child Pugh Dosis/hari
A (gangguan fungsi hati ringan) 7,5 mg, 1 kali sehari, dapat diturunkan 5 mg jika belum toleransi
B (gangguan fungsi hati sedang) 5 mg, 1 kali sehari, dapat diturunkan menjadi 2,5 jika belum toleransi
C (gangguan fungsi hati berat) Pertimbangkan manfaat dan risiko efek samping yang terjadi, dapat digunakan maksimal dosis 2,5 mg, 1 kali sehari.

Sumber: Everolimus-FDA, 2016 dan Everolimus-MIMS Indonesia, 2021[6,9]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal

Studi farmakokinetik menunjukkan rute eliminasi everolimus terutama melalui feses, dan hanya sebagian kecil yang melalui urin (5%). Uji klinik everolimus pada manusia yang mengalami fungsi ginjal juga tidak dilakukan. Oleh karena itu, tidak diperlukan penyesuaian dosis everolimus pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[3,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

2. Technology appraisal guidance. Everolimus for advanced renal cell carcinoma after pre carcinoma after previous treatment. Nice Guidance, 2019. https://www.nice.org.uk/guidance/ta432/resources/everolimus-for-advanced-renal-cell-carcinoma-after-previous-treatment-pdf-82604720798917
3. Everolimus. PubChem, National Center for Biotechnology Information, 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Everolimus.
4. Arena C, Troiano G, Zhurakivska G, Nocini R, Lo Muzio L. Stomatitis And Everolimus: A Review Of Current Literature On 8,201 Patients. OncoTargets and Therapy, 2019. https://doi.org/10.2147/ott.s195121
5. Everolimus. Medscape, 2020. https://reference.medscape.com/drug/afinitor-zortress-everolimus-999101
6. Everolimus. MIMS Indonesia, 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/everolimus?mtype=generic
9. Everolimus. FDA, 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/022334s036lbl.pdf

Formulasi Everolimus
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara
    Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 18:48
Luka post biopsi pasien kanker payudara
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat siang TS, maaf saya izin bertanya. Ini di klinik kebetulan ada pasien rawat luka post biopsi tumor payudara sudah 3 bulan namun sampai hari ini luka...
dr. Ferdita
Dibalas 04 Juli 2024, 11:02
Faktor Resiko Kanker Payudara
Oleh: dr. Ferdita
1 Balasan
Penyebab lain dari kanker payudara masih belum dapat dipastikan, namun ada beberapa faktor yang bila kita mempunyai salah satu faktor tersebut maka...
Anonymous
Dibalas 27 Mei 2024, 16:12
Muncul krusta di area puting saat mendekati jadwal menstruasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya. Wanita 51 tahun, saat mendekati jadwal menstruasi mendapatkan adanya bintik kecil kekuningan di muara puting kanan. Kering seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.