Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Everolimus general_alomedika 2024-12-02T10:59:09+07:00 2024-12-02T10:59:09+07:00
Everolimus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Everolimus

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pemberian everolimus termasuk pemeriksaan awal sebelum pasien diberikan obat, yaitu pemeriksaan fungsi hati, darah rutin, blood urea nitrogen (BUN), dan kadar protein urin sebagai data dasar. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan secara periodik setiap 6 bulan selama 1 tahun pertama terapi, dan selanjutnya setiap tahun. Pasien wanita usia subur, harus dilakukan tes kehamilan sebelum terapi.[5,9,10]

Penggunaan everolimus pada penderita diabetes melitus, hiperlipidemia, kelainan hematologi, serta penyakit infeksi kronis dapat memperburuk kondisi penyakit. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium lain yang harus dilakukan adalah pemeriksaan kadar HbA1c, glukosa darah puasa, dan lipid darah. Pemeriksaan dilakukan sebelum terapi everolimus diberikan dan selanjutnya setiap tahun.[5,9,10]

Pemeriksaan kadar everolimus di dalam darah dilakukan jika terdapat obat induser atau inhibitor CYP3A4 atau P-gp yang diberikan bersama dengan everolimus. Keberhasilan terapi everolimus dipengaruhi oleh kadar everolimus yang cukup di dalam darah, tetapi kadar  everolimus yang terlalu tinggi juga akan berisiko terhadap peningkatan efek samping.[3,5,10]

Oleh karena itu, sangat diperlukan pemeriksaan kadar minimum everolimus. Penggunaan everolimus pada pasien tuberous sclerosis complex (TSC) dengan subependymal giant cell astrocytoma (SEGA) atau partial onset seizures dilakukan pemeriksaan kadar everolimus setiap 1−2 minggu setelah terapi awal diberikan, atau setelah dilakukan penyesuaian dosis.[4,5,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

3. Everolimus. PubChem, National Center for Biotechnology Information, 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Everolimus.
4. Arena C, Troiano G, Zhurakivska G, Nocini R, Lo Muzio L. Stomatitis And Everolimus: A Review Of Current Literature On 8,201 Patients. OncoTargets and Therapy, 2019. https://doi.org/10.2147/ott.s195121
5. Everolimus. Medscape, 2020. https://reference.medscape.com/drug/afinitor-zortress-everolimus-999101
9. Everolimus. FDA, 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/022334s036lbl.pdf
10. Everolimus. Prescribing medicines in the pregnancy database. Therapeutic Goods Administration. Department of Health Australians Government, 2019. https://www.tga.gov.au/auspar/auspar-everolimus-3

Kontraindikasi dan Peringatan Ev...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara
    Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 18:48
Luka post biopsi pasien kanker payudara
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat siang TS, maaf saya izin bertanya. Ini di klinik kebetulan ada pasien rawat luka post biopsi tumor payudara sudah 3 bulan namun sampai hari ini luka...
dr. Ferdita
Dibalas 04 Juli 2024, 11:02
Faktor Resiko Kanker Payudara
Oleh: dr. Ferdita
1 Balasan
Penyebab lain dari kanker payudara masih belum dapat dipastikan, namun ada beberapa faktor yang bila kita mempunyai salah satu faktor tersebut maka...
Anonymous
Dibalas 27 Mei 2024, 16:12
Muncul krusta di area puting saat mendekati jadwal menstruasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya. Wanita 51 tahun, saat mendekati jadwal menstruasi mendapatkan adanya bintik kecil kekuningan di muara puting kanan. Kering seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.