Farmakologi Leflunomide
Efek farmakologi leflunomide bekerja sebagai imunomodulator dan disease-modifying antirheumatic drug (DMARD). Obat ini bisa menginhibisi sintesis pyrimidine, sehingga memberikan efek antiproliferatif dan antiinflamasi.[7]
Farmakodinamik
Leflunomide adalah obat oral imunomodulator yang akan dimetabolisme dalam tubuh menjadi bentuk aktifnya, yaitu teriflunomide. Metabolit ini bekerja dengan menghambat enzim mitokondria dihidroorotat dehidrogenase. Hal ini kemudian mencegah sintesis ribonucleotide uridine monophosphate pyrimidine (rUMP) dan menurunkan tingkat rUMP, yang selanjutnya mengaktivasi P53.
Aktivasi P53 akan menghentikan proliferasi limfosit akibat autoimun dan mendorong efek antiinflamasi dan imunomodulasi. Efek imunomodulasi leflunomide dapat berupa penurunan aktivitas limfosit, pengurangan ekspresi molekul adhesi, inhibisi sintesis imunoglobulin, dan inhibisi fungsi sel T memori dan sel dendritik.[1,5]
Farmakokinetik
Setelah dikonsumsi, leflunomide akan mengalami absorbsi dan metabolisme di saluran cerna dan hepar, lalu menjalani eliminasi melalui urine dan feses.
Absorbsi
Leflunomide memiliki bioavailabilitas sekitar 82–95%. Setelah administrasi secara oral, waktu pencapaian konsentrasi plasma puncak dalam bentuk metabolit aktif adalah 6–12 jam. Obat ini memiliki waktu paruh yang lama (± 2 minggu), sehingga loading dose 100 mg selama 3 hari digunakan dalam studi klinis agar metabolit aktif mencapai steady state dalam tubuh. Tanpa loading dose, pencapaian konsentrasi plasma yang stabil diperkirakan membutuhkan waktu hampir 2 bulan pengobatan.[6,7]
Distribusi
Volume distribusi leflunomide adalah 0,13 L/kgBB, dengan ikatan pada protein plasma (terutama albumin) sebesar 99%. Fraksi bebas metabolit aktif sedikit lebih tinggi pada pasien dengan rheumatoid arthritis dan sekitar 2 kali lipat lebih tinggi pada pasien gagal ginjal kronis. Mekanisme dan signifikansi peningkatan ini masih belum diketahui.[6,7]
Metabolisme
Leflunomide bisa dikonversi menjadi metabolit aktifnya secara cepat di mukosa saluran cerna dan hepar. Belum ada enzim spesifik yang diidentifikasi sebagai jalur utama metabolisme leflunomide. Namun, sitosol hati dan fraksi seluler mikrosomal telah diidentifikasi sebagai tempat metabolisme obat.[6,7]
Eliminasi
Metabolit aktif leflunomide dieliminasi melalui ekskresi renal dan bilier. Obat ini akan dikeluarkan melalui urine (43% sebagai glucuronides) dan feses (48%). Waktu paruh eliminasi metabolit aktif adalah 14–18 hari. Sebuah penelitian pada pasien yang menjalani hemodialisis menunjukkan bahwa leflunomide tidak terdialisis.[6,7]