Efek Samping dan Interaksi Obat Imatinib
Efek samping yang paling sering dilaporkan pada penggunaan imatinib adalah edema, mual, muntah, kram otot, nyeri muskuloskeletal, diare, ruam, kelelahan, dan nyeri perut. Interaksi bisa terjadi dengan dexamethasone, phenytoin, carbamazepine, rifampicin, phenobarbital, indinavir, ritonavir, ketoconazole, voriconazole, erythromycin, dan clarithromycin.[3,8]
Efek Samping
Efek yang tidak diinginkan dari penggunaan imatinib dapat terjadi pada berbagai organ. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah edema, mual, muntah, kram otot, nyeri muskuloskeletal, diare, ruam, kelelahan, dan nyeri perut.
Efek samping lainnya diantaranya berupa:
- Retensi cairan
- Toksisitas hematologi
- Gagal jantung kongestif
- Hepatotoksisitas
- Perdarahan
- Hipotiroidisme
- Retardasi pertumbuhan pada anak dan remaja
- Sindrom lisis tumor
- Toksisitas ginjal
Imatinib sering dihubungkan dengan edema dan kadang dihubungkan juga dengan kejadian retensi cairan serius. Probabilitas terjadinya edema meningkat seiring dengan meningkatnya dosis imatinib yang diberikan. Efek samping edema juga meningkat pada pasien berusia lebih dari 65 tahun. Kejadian retensi cairan berat dilaporkan terjadi pada 2-6% pasien dewasa yang mendapat imatinib, termasuk efusi pleura, efusi perikardial, edema pulmoner, dan asites.[3,8]
Interaksi Obat
Interaksi obat imatinib dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan konsentrasi obat.[3,8]
Meningkatkan Konsentrasi Obat Lain
Imatinib berpotensi meningkatkan konsentrasi obat yang dimetabolisme oleh CYP3A4 seperti simvastatin, cyclosporine, pimozide, tacrolimus, ergotamine, fentanil, quinidine, dan amlodipine.[3,8]
Penurunan Konsentrasi Obat Lain
Imatinib dapat menurunkan konsentrasi levothyroxine.[3,8]
Meningkatkan Konsentrasi Imatinib
Konsentrasi imatinib dapat meningkat jika diberikan bersama indinavir, ritonavir, ketoconazole, voriconazole, erythromycin, dan clarithromycin.[3,8]
Penurunan Konsentrasi Imatinib
Konsentrasi imatinib dapat menurun jika diberikan bersama dexamethasone, phenytoin, carbamazepine, rifampicin, dan phenobarbital.[3,8]
Risiko Perdarahan
Peningkatan efek antikoagulan dengan warfarin.[3,8]