Pengawasan Klinis Imatinib
Pengawasan klinis selama pemberian imatinib mencakup pengawasan hematologi, hepatotoksisitas, kardiotoksisitas, dan kehamilan.
Pengawasan Hematotoksisitas
Terapi imatinib berhubungan dengan anemia, neutropenia, atau trombositopenia, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah lengkap setiap minggu untuk bulan pertama, 2 minggu sekali untuk bulan kedua, dan secara periodik setelahnya sesuai indikasi klinis misalnya tiap 2-3 bulan.[3]
Pengawasan Retensi Cairan
Pantau tanda atau gejala retensi cairan, termasuk penambahan berat badan yang cepat, secara teratur selama terapi. Hal ini karena imatinib bisa menyebabkan efusi pleura, efusi perikardial, edema pulmoner, dan asites.[2,3,8]
Pengawasan Hepatotoksisitas
Pantau kadar bilirubin dan aminotransferase. Lakukan penyesuaian dosis jika terjadi hepatotoksisitas.[2,3]
Pengawasan Kardiotoksisitas
Lakukan pemeriksaan ekokardiogram atau konsentrasi troponin serum sebelum memulai terapi imatinib pada pasien yang berisiko mengalami kardiotoksisitas hipereosinofilik.[3]
Kehamilan
Imatinib masuk dalam Kategori D oleh TGA dan FDA. Pastikan status kehamilan pasien sebelum memulai terapi dan anjurkan penggunaan kontrasepsi selama terapi.[3]
Pengawasan Lain
Pengawasan lain yang diperlukan selama terapi imatinib adalah:
- Monitor pertumbuhan pada pasien anak
- Monitor tanda dan gejala hipotiroidisme dan sindrom lisis tumor[2,3]