Peringatan

Peringatan khusus diperlukan terkait risiko efek samping yang luas.

Retensi Cairan dan Edema

Penggunaan imatinib membawa risiko retensi cairan, termasuk efusi pleura, efusi perikardial, edema pulmoner, dan asites.  Risiko meningkat pada pasien yang menerima dosis lebih tinggi dan pada lansia.

Pantau berat badan dan gejala retensi cairan secara teratur. Jika terjadi retensi cairan yang berat, hentikan terapi imatinib dan berikan pengobatan yang sesuai sampai terjadi resolusi total.[3]

Efek Hematologi

Ada risiko anemia, neutropenia, atau trombositopenia akibat penggunaan imatinib. Lakukan pemeriksaan darah lengkap setiap minggu selama bulan pertama terapi, setiap minggu selama bulan kedua, dan setiap 2-3 bulan setelahnya sesuai indikasi klinis.[3]

Hepatotoksisitas

Hepatotoksisitas bisa terjadi pada penggunaan imatinib. Kasus kegagalan fungsi hati berat yang memerlukan transplantasi hati dilaporkan terjadi pada penggunaan imatinib jangka pendek maupun jangka panjang.[3]

Iritasi Saluran Cerna

Imatinib juga dihubungkan dengan iritasi saluran cerna. Terdapat juga beberapa laporan perforasi gastrointestinal yang diduga berhubungan dengan penggunaan imatinib. Imatinib sebaiknya dikonsumsi setelah makan dengan segelas air untuk meminimalisir masalah ini.[3]

Retardasi Pertumbuhan

Retardasi pertumbuhan dilaporkan terjadi pada anak dan remaja yang mendapat imatinib. Efek jangka panjang penggunaan imatinib pada pertumbuhan anak belum diketahui.[3]

Sindrom Lisis Tumor

Kasus sindrom lisis tumor dilaporkan terjadi pada pasien leukemia dan gastrointestinal stromal tumor (GIST) yang mendapat imatinib. Pasien yang berisiko mengalami sindrom lisis tumor adalah pasien dengan tumor yang kecepatan proliferasinya tinggi. Pasien tersebut perlu dimonitor secara ketat. Gejala dehidrasi dan peningkatan kadar asam urat harus dikoreksi sebelum terapi dengan imatinib dimulai karena adanya kemungkinan mengalami sindrom lisis tumor.[3]