Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Imatinib
Penggunaan imatinib pada kehamilan tidak disarankan karena obat ini masuk Kategori D. Pada ibu menyusui, imatinib dikeluarkan ke ASI.[2,3]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan imatinib dalam Kategori D. Obat terbukti menimbulkan risiko pada janin dari pengalaman, penelitian, pemasaran, atau penelitian pada manusia. Obat bisa digunakan jika besarnya manfaat pada wanita hamil melebihi risiko potensial.[6]
TGA memasukkan imatinib dalam Kategori D. Obat telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan, atau mungkin diharapkan menyebabkan, peningkatan kejadian malformasi janin manusia atau kerusakan permanen. Obat juga mungkin memiliki efek farmakologis yang merugikan.[7]
Imatinib dapat menyebabkan kerusakan janin, teratogenisitas, dan embrioletalitas menurut studi pada hewan. Selama terapi imatinib, pasien diharapkan untuk menghindari kehamilan. Verifikasi status kehamilan wanita yang akan menggunakan imatinib dan anjurkan pasien tersebut untuk menggunakan kontrasepsi selama terapi dan selama 14 hari setelah dosis terakhir.[3]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Imatinib dan metabolit aktifnya dikeluarkan ke air susu ibu. Bayi yang mendapat air susu dari ibu yang mendapat imatinib berpotensi mengalami efek samping serius sehingga ibu yang sedang mendapat terapi imatinib dianjurkan untuk tidak menyusui selama menjalani pengobatan dengan imatinib hingga satu bulan setelah mendapat dosis terakhir.[3,11]
Seorang wanita hamil dengan leukemia myelogenous kronis Philadelphia kromosom-positif mendapat imatinib 400 mg setiap hari selama kehamilan. Setelah melahirkan, bayi prematur yang dilahirkan diberi kolostrum sampai pertengahan hari ke-5 pascapersalinan Bayi dirawat karena apnea prematuritas dan dipulangkan pada hari ke-25 kehidupan. Tidak ada efek buruk pada pertumbuhan atau perkembangan yang dicatat selama tahun pertama kehidupan.[2]
Meskipun terdapat beberapa laporan dimana bayi yang disusui tampaknya tidak mengalami efek samping selama penggunaan imatinib oleh ibu, belum ada data jangka panjang yang tersedia. Sampai ada lebih banyak bukti keamanan tersedia, imatinib sebaiknya digunakan hanya dengan pemantauan ketat selama menyusui.[11]