Farmakologi Imatinib
Secara farmakologi, imatinib adalah obat golongan penghambat BCR-ABL1 kinase selektif. Imatinib menghambat protein BCR-ABL dengan mengikat kantong ATP di situs aktif, sehingga mencegah fosforilasi protein target. Imatinib juga merupakan penghambat reseptor tirosin kinase untuk platelet-derived growth factor (PDGF) dan stem cell factor (SCF), c-Kit, dan menghambat kejadian seluler yang dimediasi PDGF- dan SCF.[2]
Farmakodinamik
Imatinib merupakan obat yang bekerja dengan menghambat tirosin kinase, terutama BCR-ABL-1. Tirosin kinase adalah mediator penting dalam kaskade pensinyalan yang berperan dalam berbagai proses biologis seperti pertumbuhan, diferensiasi, metabolisme, dan apoptosis. Deregulasi aktivitas protein kinase berperan penting dalam patogenesis kanker pada manusia, termasuk leukemia.
Imatinib mengikat kantong ATP di situs aktif protein BCR-ABL. Hal ini mencegah fosforilasi downstream protein target.[2]
Farmakokinetik
Imatinib diabsorpsi secara cepat setelah diberikan secara oral. Konsentrasi puncak tercapai dalam 2-4 jam. Imatinib didistribusikan luas ke jaringan dan sekitar 95% imatinib terikat protein plasma. Metabolisme terjadi di hati terutama dengan bantuan enzim CYP3A4. Rute eliminasi imatinib terutama melalui feses.[2,3]
Absorpsi
Imatinib diserap dengan baik setelah pemberian oral dengan konsentrasi puncak dicapai dalam 2-4 jam setelah pemberian dosis. Bioavailabilitas absolut adalah 98%. Area under the curve (AUC) imatinib meningkat secara proporsional dengan peningkatan dosis. Tidak ada perubahan signifikan dalam farmakokinetik imatinib pada dosis berulang.[2]
Distribusi
Imatinib didistribusikan secara ekstensif ke jaringan. Sekitar 95% imatinib terikat dengan protein plasma, terutama albumin dan α1-acid glycoprotein. Imatinib dikeluarkan ke ASI.[2,3]
Metabolisme
Imatinib dimetabolisme di hati, terutama oleh CYP3A4 dan pada tingkat yang lebih rendah oleh CYP1A2, CYP2D6, CYP2C9, dan CYP2C19. Metabolit aktif utama adalah turunan N-desmethyl, yang memiliki potensi in vitro mirip dengan obat induknya.[2,3]
Eliminasi
Imatinib diekskresikan terutama melalui feses, sebagian besar dalam bentuk metabolit. Pada subjek sehat yang diberikan imatinib secara oral, sebesar 81% dari dosis yang diberikan diekskresikan dalam 7 hari. Sekitar 68% dari dosis imatinib yang diberikan diekskresikan melalui feses dan 13% melalui urin.[2,3]