Kontraindikasi dan Peringatan Anastrozole
Kontraindikasi anastrozole adalah ibu hamil, anak-anak, wanita pramenopause, dan pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. Peringatan harus diberikan kepada pasien tentang risiko obat ini menyebabkan asthenia dan somnolens, sehingga pasien tidak berkendara atau mengendalikan mesin.
Kontraindikasi
Anastrozole tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, wanita pramenopause, anak-anak, dan pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini.
Kehamilan
Anastrozole berisiko menyebabkan kematian janin. Jika anastrozole digunakan selama kehamilan atau jika pasien hamil saat mengonsumsi obat ini, pasien harus diberi tahu tentang potensi bahaya pada janin dan risiko abortus.[8]
Wanita Pramenopause
Menurut hasil penelitian, anastrozole tidak memberikan manfaat klinis untuk wanita pramenopause yang mengalami kanker payudara. Obat ini hanya direkomendasikan untuk wanita pascamenopause yang mengalami kanker payudara.[8]
Anak-Anak
Anastrozole tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien anak-anak. Data efikasi dan keamanan yang ada saat ini masih sangat terbatas.[8]
Hipersensitivitas terhadap Anastrozole
Anastrozole dikontraindikasikan pada setiap pasien yang pernah menunjukkan reaksi hipersensitif terhadap obat ini atau salah satu komponen obat ini. Reaksi yang diamati meliputi anafilaksis, angioedema, dan urtikaria.[8]
Peringatan
Walaupun anastrozole tidak memerlukan modifikasi dosis khusus pada pasien dengan gangguan hepar atau ginjal, penggunaan pada kedua populasi ini harus berhati-hati. Anastrozole juga dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan tulang, sehingga pengawasan ketat terhadap kedua sistem organ tersebut diperlukan. Pasien yang menggunakan anastrozole juga dilaporkan mengalami peningkatan kadar kolesterol.
Penyakit Jantung Iskemik
Pada perempuan dengan penyakit jantung iskemik yang sudah ada sebelumnya, anastrozole bisa meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular. Bandingkan besarnya risiko dan manfaat anastrozole pada populasi ini sebelum memulai terapi.[8]
Gangguan Hati dan Ginjal
Belum ada studi adekuat mengenai penggunaan anastrozole untuk pasien kanker payudara yang mengalami gangguan hepar dan ginjal berat. Pengawasan klinis yang ketat perlu dilakukan sebelum dan selama pemberian obat.[9]
Efek pada Tulang
Studi menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan anastrozole memiliki penurunan rata-rata kepadatan mineral tulang pinggul dan vertebra lumbalis dibandingkan dengan baseline.[8]
Hiperkolesterolemia
Studi menunjukkan bahwa populasi pasien yang menggunakan anastrozole mengalami peningkatan serum kolesterol secara bermakna bila dibandingkan dengan populasi pasien yang menggunakan tamoxifen.[8]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur