Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Anastrozole
Penggunaan anastrozole pada kehamilan termasuk dalam kategori X oleh FDA. Obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Penggunaan anastrozole pada ibu menyusui belum diketahui apakah bisa menyebabkan ekskresi obat ke dalam ASI yang memengaruhi kesehatan bayi atau tidak.[8-10]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori X (FDA): studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.[8,10]
Anastrozole biasanya digunakan untuk terapi kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause. Pada wanita hamil, penggunaan obat ini dapat menyebabkan gangguan janin. Dalam studi terhadap hewan, anastrozole menyebabkan kegagalan kehamilan, peningkatan risiko abortus, dan tanda-tanda keterlambatan perkembangan janin. Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil.[8,10]
Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia menyatakan bahwa anastrozole termasuk dalam kategori C untuk kehamilan. Setelah pemberian pada tikus hamil dan kelinci, anastrozole terbukti melewati plasenta dan bisa dideteksi dalam jaringan janin dengan konsentrasi sekitar 40% dari konsentrasi obat plasma maternal.[9]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Saat ini studi belum mengetahui apakah anastrozole bisa diekskresikan ke dalam ASI. Penggunaannya pada ibu menyusui tidak disarankan. Bila ibu menyusui akan diberikan anastrozole, keputusan harus dibuat berdasarkan rasio untung-rugi untuk menentukan apakah proses menyusui atau pemberian obat yang akan dipilih.[3,8]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur