Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Bendamustine
Penggunaan bendamustine pada kehamilan dan ibu menyusui tidak direkomendasikan.[3,5]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan bendamustine dalam kategori D. Artinya, obat ini telah terbukti menimbulkan risiko pada janin dari pengalaman, penelitian, pemasaran, atau penelitian pada manusia, namun besarnya manfaat pada wanita hamil dapat dipertimbangkan meskipun terdapat risiko potensial.[7]
TGA juga memasukkan bendamustine dalam kategori D. Artinya, obat ini diduga telah atau telah menimbulkan insidensi malformasi janin manusia dengan kerusakan yang terjadi tidak dapat dipulihkan.[5]
Pemberian bendamustine intraperitoneal dosis 210 mg/m2 pada tikus hamil disimpulkan menimbulkan malformasi berupa eksensefali, sumbing, accessory rib, dan deformitas spinal. Penggunaan kontrasepsi sangat dianjurkan selama terapi bendamustine dan 6 bulan setelah terapi dihentikan.[4,7,8]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Data mengenai ekskresi bendamustine atau metabolitnya ke air susu ibu belum tersedia. Secara umum, pemberian agen antineoplastik pada ibu menyusui tidak direkomendasikan, terutama alkylating agent seperti bendamustine.[6]