Indikasi dan Dosis Doxorubicin
Indikasi doxorubicin adalah sebagai agen kemoterapi untuk kanker payudara, limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloblastik akut, dan beberapa kanker lain. Dosis doxorubicin yang dibutuhkan bervariasi tergantung jenis kanker yang ditangani. Hingga saat ini tidak ada rekomendasi perbedaan dosis berdasarkan usia pasien.[1,3,4]
Kanker Payudara
Doxorubicin digunakan sebagai agen kemoterapi adjuvan bersama obat lain (multiagen) dalam penatalaksanaan kasus kanker payudara yang disertai keterlibatan kelenjar getah bening aksila setelah kanker payudara primer direseksi. Rekomendasi dosis doxorubicin untuk kasus ini adalah 60 mg/m2 (diberikan secara bolus intravena) pada hari pertama dalam setiap 21 hari siklus terapi, dikombinasi dengan siklofosfamid dan diberikan sebanyak total 4 siklus.[3,4]
Limfoma, Leukemia, dan Kanker Metastasis
Doxorubicin digunakan untuk terapi leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloblastik akut, limfoma Hodgkin, dan limfoma non-Hodgkin. Selain itu, doxorubicin dapat digunakan untuk terapi kanker metastasis seperti kanker payudara metastasis, tumor Wilms, neuroblastoma, sarkoma, kanker ovarium, kanker kandung kemih, kanker tiroid, kanker gaster dan kanker bronkogenik.[1,4]
Rekomendasi dosis doxorubicin pada kasus kanker metastasis, limfoma, dan leukemia (sebagai agen kemoterapi tunggal) adalah 60-75 mg/m2 secara intravena setiap 21 hari. Sedangkan, bila diberikan bersama obat kemoterapi lainnya, dosis rekomendasi doxorubicin adalah 40-75 mg/m2 secara intravena setiap 21-28 hari. Dosis kumulatif di atas 550 mg/m2 dapat meningkatkan risiko kardiomiopati.[4,9]
Kanker Ovarium yang Gagal Kemoterapi Berbasis Platinum
Pada pasien kanker ovarium yang gagal diterapi dengan kemoterapi berbasis platinum atau mengalami rekurensi setelah terapi, dapat diberikan doxorubicin liposomal dengan rekomendasi dosis 50 mg/m2. Terapi diberikan sebagai infus selama 1 jam atau lebih setiap 4 minggu dengan minimal 4 siklus.[3,10]
Sarkoma Kaposi terkait AIDS
Pada pasien dewasa dengan sarkoma Kaposi terkait AIDS, dapat diberikan doxorubicin liposomal dengan rekomendasi dosis 20 mg/m2. Terapi diberikan sebagai infus intravena selama 30 menit setiap 2-3 minggu.[3,10]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Penggunaan doxorubicin memerlukan penyesuaian dosis pada populasi khusus seperti pasien dengan gangguan jantung dan gangguan hati.[3,4]
Gangguan Jantung
Hentikan penggunaan doxorubicin bila terdapat tanda-tanda kardiomiopati. Risiko terjadinya kerusakan miokard (termasuk kegagalan ventrikel kiri akut) meningkat sesuai besarnya dosis kumulatif doxorubicin yang digunakan. Diperlukan pemeriksaan left ventricular ejection fraction (LVEF) secara teratur sebelum, selama, dan setelah terapi doxorubicin. Risiko kardiomiopati bervariasi antara 1-20% pada dosis 300-500 mg/m2 yang diberikan setiap 3 minggu.[3,4]
Gangguan Hati
Dosis doxorubicin disesuaikan berdasarkan kadar serum bilirubin. Pengurangan dosis doxorubicin adalah sebesar 75% pada level serum bilirubin 3.1–5.0 mg/dL dan sebesar 50% pada level serum bilirubin 1.2–3.0 mg/dL. Hindari pemberian pada pasien dengan gangguan fungsi hati yang berat.[3,4]