Efek Samping dan Interaksi Obat Melfalan
Efek samping melfalan dapat berupa mual, muntah, ulserasi regio oral, dan efek samping berat seperti penurunan kesadaran, kejang, dan paralisis. [4] Melfalan juga berinteraksi dengan berbagai obat, termasuk cimetidine, cisplatin, dan siklosporin.
Efek Samping
Pemberian melfalan dapat menimbulkan efek samping berupa diare, stomatitis, muntah, anemia hemolitik, vaskulitis, fibrosis pulmonal, kelainan hati, supresi fungsi ovarium pada wanita premenopause, sterilitas sementara atau permanen pada laki-laki, dan reaksi alergi. Efek samping yang berpotensi mengancam jiwa misalnya supresi sumsum tulang, keganasan sekunder, henti jantung, atau reaksi anafilaksis.[1-9]
Respirasi
Efek samping pada sistem respirasi akibat penggunaan melfalan jarang terjadi, dapat berupa pneumonitis interstitial, fibrosis pulmonal, bronkospasme, dan sesak napas.[9]
Kulit
Efek samping pada kulit akibat penggunaan melfalan yang dapat terjadi adalah alopesia, munculnya bercak makulopapular, pruritus, reaksi hipersensitivitas, dan nekrosis kulit.[3,9]
Kardiovaskular
Efek samping pada sistem kardiovaskular cukup jarang terjadi, dapat berupa takikardia, hipotensi, dan vaskulitis.[3,9]
Gastrointestinal
Efek samping pada sistem gastrointestinal akibat penggunaan melfalan yang dapat terjadi adalah mual, muntah, diare, dan stomatitis.[4,9]
Hepatik
Efek samping pada sistem hepatik akibat penggunaan melfalan yang dapat terjadi adalah gangguan fungsi hati dengan manifestasi klinis seperti hepatitis dan ikterus, atau penyakit veno-oklusif pada pengobatan dosis tinggi.[1-9]
Hipersensitivitas
Kejadian hipersensitivitas jarang terjadi, hanya sekitar 0,1-1% dapat berupa urtikaria, angioedema, hingga syok anafilaksis.[3,9]
Ginjal
Efek samping pada ginjal akibat penggunaan melfalan adalah gangguan fungsi ginjal.[3]
Muskuloskeletal
Efek samping pada sistem muskuloskeletal akibat penggunaan melfalan adalah atrofi otot, fibrosis otot, myalgia, peningkatan kadar kreatinin fosfokinase dalam darah, nekrosis otot, dan rhabdomiolisis.[3,9]
Hematologi
Efek samping pada sistem hematologi akibat penggunaan melfalan yang dapat terjadi adalah anemia hemolitik atau trombositopenia.[3,9]
Onkologi
Efek samping pada sistem onkologi akibat penggunaan melfalan yang dapat terjadi adalah keganasan sekunder seperti leukemia nonlimfositik akut atau sindrom mieloproliferatif.[3,4,9]
Lokal
Efek samping lokal akibat penggunaan melfalan adalah ulserasi kulit pada lokasi injeksi.[3,9]
Interaksi Obat
Penggunaan melfalan bersamaan dengan asam nalidixic pada anak dapat menyebabkan enterokolitis hemoragik fatal.
Penggunaan dengan siklosporin dapat meningkatkan risiko terjadinya nefrotoksisitas yang diinduksi oleh siklosporin. Oleh karena itu, disarankan untuk memantau fungsi ginjal. Pertimbangkan untuk menurunkan dosis siklosporin pada pasien yang menerima melfalan dosis tinggi.
Penggunaan bersamaan dengan carmustine dapat menurunkan ambang toksisitas pulmonal yang diinduksi oleh carmustine.
Penggunaan bersamaan dengan cimetidine dapat menurunkan konsentrasi melfalan di dalam serum akibat inhibisi penyerapan melfalan di saluran cerna.
Penggunaan bersamaan dengan cisplatin dapat menurunkan klirens melfalan akibat gangguan ginjal yang diinduksi oleh cisplatin.
Penggunaan bersamaan dengan interferon alfa dapat memicu demam, sehingga menyebabkan eliminasi melfalan di dalam plasma meningkat.[3,9]