Farmakologi Melfalan
Farmakologi melfalan adalah sebagai obat antineoplastik yang bekerja sebagai agen alkilasi. Agen alkilasi bekerja dengan menambahkan gugus alkil ke dalam gugus elektronegatif di dalam sel. Melfalan menghentikan pertumbuhan tumor dengan cara berikatan silang pada basis guanin DNA. Hal ini menyebabkan untaian ganda DNA tidak dapat berpisah, sehingga pertumbuhan tumor terganggu.
Farmakodinamik
Melfalan merupakan turunan mechlorethamine, agen antineoplastik alkilasi. Obat ini membentuk ion karbonium, sehingga dapat menghambat pembentukan DNA dan RNA. Sebagai tambahan, melfalan dapat juga membentuk ikatan silang dengan untai DNA dan berperan pada sel-sel tumor dalam fase istirahat dan fase pembelahan cepat.
Agen alkilasi bekerja melalui tiga mekanisme yang berbeda, yaitu:
- Menempelkan gugus alkil pada basa DNA terutama pada posisi N-7 guanin dan N-3 adenin, sehingga membentuk monoaduksi dan menyebabkan DNA menjadi fragmen
- Membentuk ikatan silang pada DNA, sehingga mencegah DNA dapat terpisah untuk sintesis atau transkripsi
- Memicu proses salah pasang pada nukleotida sehingga terjadi mutasi[3,4,7,9]
Farmakokinetik
Penyerapan melfalan dipengaruhi makanan dan didistribusikan sebagian besar berikatan dengan protein.
Absorpsi
Variasi absorpsi melfalan dari saluran cerna cukup besar, berkisar antara 25-89%. Absorpsi juga dilaporkan menurun jika diberikan bersama makanan.[3,4,7,9]
Distribusi
Melfalan didistribusikan secara cepat. Ikatan dengan protein cukup hingga tinggi, sekitar 50-60%, terutama albumin dan sebagian kecil oleh alpha 1-acid glycoprotein. Sekitar 30% obat terikat ireversibel. Volume distribusi obat sebesar 0,5 L/kg.[3,7,9]
Metabolisme
Melfalan tidak secara aktif dimetabolisme. Inaktivasi terjadi melalui proses hidrolisis.[4,7,9]
Eliminasi
Ekskresi 24 jam melalui urin terdeteksi hanya sebesar 10±4,5%. Hal ini mengindikasikan bahwa bersihan melalui ginjal bukanlah rute eliminasi utama.[4]