Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Mesna general_alomedika 2023-01-09T10:39:25+07:00 2023-01-09T10:39:25+07:00
Mesna
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Mesna

Oleh :
dr. Katherine Gowary Sugiarto
Share To Social Media:

Indikasi mesna adalah untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat kemoterapi dengan ifosfamide atau siklofosfamid dosis tinggi. Dosis mesna akan tergantung pada dosis ifosfamide atau dosis siklofosfamid yang digunakan dan juga tergantung pada usia pasien yang menerima pengobatan.[1,3,4]

Selain diindikasikan untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat kemoterapi dengan ifosfamide atau siklofosfamid dosis tinggi, mesna juga dapat digunakan untuk diseksi kimiawi kolesteatoma residual atau rekuren dan menurunkan kejadian viruria akibat human polyomavirus 1 (BK) setelah penggunaan siklofosfamid pascatransplantasi.

Selain itu, mesna juga dapat mencegah pembentukan kolesteatoma dan mengurangi intensitas nyeri pada kasus failed back surgery syndrome. Akan tetapi, penggunaan selain untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide belum disetujui oleh FDA dan masih memiliki data yang terbatas.[10–14]

Dewasa

Pada pasien dewasa, dosis mesna untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide perlu diulang setiap hari selama ifosfamide masih digunakan. Ketika ada perubahan dosis ifosfamide, dosis mesna juga harus diubah untuk menjaga rasio yang konsisten. Prinsip yang sama juga berlaku untuk penggunaan mesna dengan siklofosfamid.[3]

Dosis untuk Ifosfamide

Penggunaan mesna untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide dapat diberikan secara peroral, secara injeksi bolus intravena, dan secara infus intravena kontinu maupun singkat.

Total Dosis Setara 60% Dosis Harian Ifosfamide:

Mesna diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide. Administrasi dilakukan 3 kali, yaitu saat ifosfamide diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis mesna dari ketiga administrasi ini akan setara 60% dosis harian ifosfamide.[1–3]

Selain itu, mesna juga dapat diberikan secara infusi singkat dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide. Administrasi dilakukan 3 kali, yaitu saat 15 menit sebelum ifosfamide diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis mesna dari ketiga administrasi ini akan setara 60% dosis harian ifosfamide.[1–3]

Total Dosis Setara 100% Dosis Harian Ifosfamide:

Mesna diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide, kemudian diikuti dengan 2 dosis oral (masing-masing setara 40% dosis ifosfamide harian) dengan interval 2 jam dan 6 jam. Total mesna dari ketiga administrasi ini adalah 100% dosis harian ifosfamide.[1–3]

Total Dosis Setara 40% Dosis Harian Ifosfamide:

Selain itu, mesna juga dapat diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide, kemudian diikuti dengan infus kontinu setara 40% dosis harian ifosfamide selama 12–24 jam.[1–3]

Dosis untuk Siklofosfamid

Data penggunaan untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat siklofosfamid masih terbatas bila dibandingkan dengan penggunaan untuk ifosfamide. Dosis injeksi yang dianjurkan adalah sebesar 20% dosis harian siklofosfamid yang dilakukan 3 kali, yaitu saat siklofosfamid diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis yang diterima adalah 60% dosis siklofosfamid harian.[2]

Anak-anak

Keamanan dan efektivitas mesna pada anak–anak masih belum dipastikan oleh FDA. Akan tetapi, secara umum prinsip penggunaan pada anak–anak sama dengan pada orang dewasa, yaitu dosis disesuaikan dengan dosis ifosfamide atau dosis siklofosfamid yang digunakan.

Formulasi mesna injeksi mengandung benzyl alcohol yang menimbulkan efek samping negatif pada neonatus (terutama neonatus prematur) dan bayi dengan berat badan lahir rendah, sehingga perlu dihindari.[2,3]

Dosis untuk Ifosfamide

Penggunaan mesna dengan ifosfamide pada anak–anak dapat diberikan secara oral, secara injeksi bolus intravena, secara infus kontinu maupun infus singkat. Rasio dosis mesna terhadap dosis ifosfamide pada anak–anak sama dengan pada orang dewasa.

Dosis untuk Siklofosfamid

Seperti pada penggunaan dengan ifosfamide, dosis mesna juga disesuaikan dengan dosis siklofosfamid yang diterima. Beberapa opsi dosis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

Total Dosis Setara 60% Dosis Harian Siklofosfamid:

Mesna diberikan secara infus singkat dengan dosis setara 20% dosis harian siklofosfamid yang dilakukan 3 kali yaitu saat siklofosfamid diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis yang diterima adalah 60% dosis siklofosfamid harian.[3]

Metode pemberian mesna yang lain secara infus kontinu dengan dosis setara 60% dosis harian siklofosfamid, dimulai 15 menit sebelum pemberian siklofosfamid dan diakhiri 8 jam setelah siklofosfamid diberikan.[3]

Total Dosis Setara 100% Dosis Harian Siklofosfamid:

Mesna diberikan secara infus singkat dengan dosis setara 20% dosis harian siklofosfamid yang dilakukan 5 kali yaitu saat siklofosfamid diberikan dan saat 3 jam, 6 jam, 9 jam, dan 12 jam setelahnya. Total dosis yang diterima adalah 100% dosis siklofosfamid harian.

Selain itu, mesna juga dapat diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian siklofosfamid, kemudian diikuti dengan 2 dosis oral (masing–masing setara 40% dosis siklofosfamid harian) dengan interval 2 jam dan 6 jam. Total mesna dari ketiga administrasi ini adalah 100% dosis harian ifosfamide.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. U.S. Food and Drug Administration (FDA). Mesnex (mesna). FDA, 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/019884s013lbl.pdf
2. Medscape. Mesna. Medscape, 2019. https://reference.medscape.com/drug/mesnex-mesna-342126
3. Drugs.com. Mesna. 2020. https://www.drugs.com/ppa/mesna.html
4. Reddy V, Winston NR. Mesna. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556021/
10. de la Torre C, Cillamor P. Chemically assisted dissection with sodium 2-mercaptoethanesulfonate (mesna) in the surgical management of pediatric cholesteatoma. Otol Neurotol. 2019;40(5):645-50.
11. Jaiswal SR, Singhal P, Thatai A, et al. Impact of extended infusional mesna prophylaxis on the incidence of BK viruria and hemorrhagic cystitis following post-transplantation cyclophosphamide and CTLA4Ig-based haploidentical transplantation. Ann Hematol. 2020;99(4):839-45.
12. Ismi O, Karabulut YY, Bal KK, et al. Single dose intratympanic mesna application inhibits propylene glycol induced cholesteatoma formation. J Laryngol Otol. 2017;131(3):215-20.
13. Carassiti M, Di Martino A, Centonze A, et al. Failed back surgery syndrome: a new strategy by the epidural injection of mesna. Musculoskelet Surg. 2018;102(2):179-84.
14. de la Torre GC, Huante-Guido M, Velázquez GN, et al. Changes in biofilm in chronic cholesteatomatous otitis media in children following the application of sodium 2-mercaptoethanesulfonate (mesna). Int J Pediatr Otorhinolaryngol. 2018;110:48-52.

Formulasi Mesna
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
    Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
  • Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
    Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
  • Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
    Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
  • Pertimbangan Pemberian Kemoterapi pada Lansia
    Pertimbangan Pemberian Kemoterapi pada Lansia
  • Neuropati Perifer Terkait Kemoterapi
    Neuropati Perifer Terkait Kemoterapi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2023, 20:59
Apakah PPI dan mukolitik/ekspektoran aman untuk pasien kemoterapi?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dokter. Mohon izin berdiskusi pasien wanita usia 30 tahun dengan kanker payudara rencana kemoterapi minggu ini. Saat pemeriksaan terakhir...
dr. Sigit Budiman
Dibalas 24 Mei 2023, 13:51
Pemberian kemoterapi oleh dokter spesialis bedah onkologi setelah operasi
Oleh: dr. Sigit Budiman
7 Balasan
Izin bertanya TS , apakah seorang dr Sp.B Onk boleh dan mempunyai kompetensi dalam memberikan kemoterapi setelah melakukan operasi pengangkatan suatu tumor...
Anonymous
Dibalas 05 Oktober 2022, 08:12
Pasien paska kemoterapi apakah tidak boleh bersentuhan dengan orang lain?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, apakah benar pasien paska kemoterapi tidak boleh bersentuhan dengan orang lain?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.