Indikasi dan Dosis Mesna
Indikasi mesna adalah untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat kemoterapi dengan ifosfamide atau siklofosfamid dosis tinggi. Dosis mesna akan tergantung pada dosis ifosfamide atau dosis siklofosfamid yang digunakan dan juga tergantung pada usia pasien yang menerima pengobatan.[1,3,4]
Selain diindikasikan untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat kemoterapi dengan ifosfamide atau siklofosfamid dosis tinggi, mesna juga dapat digunakan untuk diseksi kimiawi kolesteatoma residual atau rekuren dan menurunkan kejadian viruria akibat human polyomavirus 1 (BK) setelah penggunaan siklofosfamid pascatransplantasi.
Selain itu, mesna juga dapat mencegah pembentukan kolesteatoma dan mengurangi intensitas nyeri pada kasus failed back surgery syndrome. Akan tetapi, penggunaan selain untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide belum disetujui oleh FDA dan masih memiliki data yang terbatas.[10–14]
Dewasa
Pada pasien dewasa, dosis mesna untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide perlu diulang setiap hari selama ifosfamide masih digunakan. Ketika ada perubahan dosis ifosfamide, dosis mesna juga harus diubah untuk menjaga rasio yang konsisten. Prinsip yang sama juga berlaku untuk penggunaan mesna dengan siklofosfamid.[3]
Dosis untuk Ifosfamide
Penggunaan mesna untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide dapat diberikan secara peroral, secara injeksi bolus intravena, dan secara infus intravena kontinu maupun singkat.
Total Dosis Setara 60% Dosis Harian Ifosfamide:
Mesna diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide. Administrasi dilakukan 3 kali, yaitu saat ifosfamide diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis mesna dari ketiga administrasi ini akan setara 60% dosis harian ifosfamide.[1–3]
Selain itu, mesna juga dapat diberikan secara infusi singkat dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide. Administrasi dilakukan 3 kali, yaitu saat 15 menit sebelum ifosfamide diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis mesna dari ketiga administrasi ini akan setara 60% dosis harian ifosfamide.[1–3]
Total Dosis Setara 100% Dosis Harian Ifosfamide:
Mesna diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide, kemudian diikuti dengan 2 dosis oral (masing-masing setara 40% dosis ifosfamide harian) dengan interval 2 jam dan 6 jam. Total mesna dari ketiga administrasi ini adalah 100% dosis harian ifosfamide.[1–3]
Total Dosis Setara 40% Dosis Harian Ifosfamide:
Selain itu, mesna juga dapat diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian ifosfamide, kemudian diikuti dengan infus kontinu setara 40% dosis harian ifosfamide selama 12–24 jam.[1–3]
Dosis untuk Siklofosfamid
Data penggunaan untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat siklofosfamid masih terbatas bila dibandingkan dengan penggunaan untuk ifosfamide. Dosis injeksi yang dianjurkan adalah sebesar 20% dosis harian siklofosfamid yang dilakukan 3 kali, yaitu saat siklofosfamid diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis yang diterima adalah 60% dosis siklofosfamid harian.[2]
Anak-anak
Keamanan dan efektivitas mesna pada anak–anak masih belum dipastikan oleh FDA. Akan tetapi, secara umum prinsip penggunaan pada anak–anak sama dengan pada orang dewasa, yaitu dosis disesuaikan dengan dosis ifosfamide atau dosis siklofosfamid yang digunakan.
Formulasi mesna injeksi mengandung benzyl alcohol yang menimbulkan efek samping negatif pada neonatus (terutama neonatus prematur) dan bayi dengan berat badan lahir rendah, sehingga perlu dihindari.[2,3]
Dosis untuk Ifosfamide
Penggunaan mesna dengan ifosfamide pada anak–anak dapat diberikan secara oral, secara injeksi bolus intravena, secara infus kontinu maupun infus singkat. Rasio dosis mesna terhadap dosis ifosfamide pada anak–anak sama dengan pada orang dewasa.
Dosis untuk Siklofosfamid
Seperti pada penggunaan dengan ifosfamide, dosis mesna juga disesuaikan dengan dosis siklofosfamid yang diterima. Beberapa opsi dosis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
Total Dosis Setara 60% Dosis Harian Siklofosfamid:
Mesna diberikan secara infus singkat dengan dosis setara 20% dosis harian siklofosfamid yang dilakukan 3 kali yaitu saat siklofosfamid diberikan, saat 4 jam setelahnya, dan saat 8 jam setelahnya. Total dosis yang diterima adalah 60% dosis siklofosfamid harian.[3]
Metode pemberian mesna yang lain secara infus kontinu dengan dosis setara 60% dosis harian siklofosfamid, dimulai 15 menit sebelum pemberian siklofosfamid dan diakhiri 8 jam setelah siklofosfamid diberikan.[3]
Total Dosis Setara 100% Dosis Harian Siklofosfamid:
Mesna diberikan secara infus singkat dengan dosis setara 20% dosis harian siklofosfamid yang dilakukan 5 kali yaitu saat siklofosfamid diberikan dan saat 3 jam, 6 jam, 9 jam, dan 12 jam setelahnya. Total dosis yang diterima adalah 100% dosis siklofosfamid harian.
Selain itu, mesna juga dapat diberikan secara injeksi bolus intravena dengan dosis setara 20% dosis harian siklofosfamid, kemudian diikuti dengan 2 dosis oral (masing–masing setara 40% dosis siklofosfamid harian) dengan interval 2 jam dan 6 jam. Total mesna dari ketiga administrasi ini adalah 100% dosis harian ifosfamide.[3]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli