Pengawasan klinis saat penggunaan mesna meliputi pemeriksaan urin untuk monitor hematuria. Beberapa pasien masih mengalami sistitis hemoragik meskipun sudah mendapatkan terapi mesna.[1,4,5]

Bila hematuria terjadi ketika mesna sudah digunakan, dosis mesna dapat ditingkatkan atau dosis ifosfamide dan siklofosfamid dapat dikurangi. Monitor urine output dan status hidrasi selama pengobatan juga penting.

Pemantauan hidrasi ini dilakukan, karena pemberian terapi ifosfamide atau siklofosfamid membutuhkan status hidrasi dan output urine yang baik. Pengawasan terkait tanda dan gejala hipersensitivitas dan toksisitas dermatologi akibat mesna juga perlu dilakukan.[1,4,5]