Kontraindikasi dan Peringatan Mesna
Kontraindikasi pemberian mesna adalah hipersensitivitas terhadap mesna atau terhadap komponen thiol dan benzyl alcohol. Peringatan untuk penggunaan mesna terutama perlu diperhatikan pada bayi dengan berat badan lahir rendah dan pada neonatus prematur karena dapat memberikan efek samping signifikan.[1,2]
Kontraindikasi
Mesna dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap mesna, komponen thiol, atau benzyl alcohol. Hindari pemberian pada pasien–pasien yang telah diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas ini.[1]
Peringatan
Mesna tidak disarankan untuk digunakan pada neonatus (terutama neonatus prematur) dan pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini dikarenakan kandungan benzyl alcohol pada formulasi mesna injeksi dapat menyebabkan efek samping serius hingga kematian.
Benzyl alcohol dikaitkan dengan terjadinya gasping syndrome (depresi sistem saraf pusat, asidosis metabolik, dan gasping) bila digunakan lebih dari 99 mg/kg/hari pada bayi. Terdapat juga efek samping lain seperti kejang, perdarahan intrakranial, kelainan hematologi, gagal hati, dan gagal ginjal.[1,2]
Penggunaan mesna pada orang dewasa dan anak–anak juga perlu berhati–hati, karena ada risiko reaksi hipersensitivitas (termasuk reaksi anafilaksis), toksisitas dermatologi seperti sindrom Stevens Johnson dan toxic epidermal necrolysis (TEN), serta hematuria persisten meskipun telah menjalani terapi.
Mesna tidak dapat digunakan sebagai profilaksis hematuria akibat penyebab lain seperti trombositopenia. Selain itu, mesna juga tidak dapat mencegah toksisitas lain akibat penggunaan siklofosfamid dan ifosfamide seperti nefrotoksisitas, neurotoksisitas, dan mielosupresi.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli