Kontraindikasi dan Peringatan Vinorelbin
Kontraindikasi absolut penggunaan vinorelbin adalah pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap vinorelbin atau alkaloid vinca lainnya. FDA memberikan peringatan black box terhadap penggunaan vinorelbin terkait kemungkinan terjadinya mielosupresi (supresi sumsum tulang) derajat berat dan toksisitas. Penurunan dosis ataupun penghentian terapi mungkin diperlukan.[5,8,9]
Kontraindikasi
Kontraindikasi dari penggunaan vinorelbin antara lain hipersensitivitas terhadap obat ini atau alkaloid vinca lain, riwayat infeksi berat dalam 2 minggu terakhir, neutropenia derajat berat, trombositopenia, gangguan hepar derajat berat, kehamilan, dan laktasi.[9]
Peringatan
Peringatan black box dari FDA menyatakan bahwa penggunaan vinorelbin berkaitan dengan risiko mielosupresi (supresi sumsum tulang) derajat berat dan toksisitas.[5]
Mielosupresi
Risiko mielosupresi dengan manifestasi neutropenia, anemia, dan trombositopenia yang bisa menyebabkan infeksi berat hingga kematian dapat terjadi pada penggunaan vinorelbin sebagai agen tunggal dan dalam kombinasi dengan cisplatin. Pantau hitung darah lengkap sebelum setiap dosis vinorelbin. Jangan berikan vinorelbin pada pasien dengan jumlah neutrofil <1.000 sel/mm3. Penyesuaian dosis harus didasarkan pada jumlah neutrofil yang diperoleh pada hari pengobatan.[5]
Toksisitas Hepar
Cedera hepar yang diinduksi vinorelbin ditandai oleh peningkatan aspartate aminotransferase dan bilirubin. Pantau fungsi hati dan kadar bilirubin sebelum pemberian vinorelbin dan secara berkala selama terapi.[5]
Konstipasi dan Obstruksi Usus
Konstipasi, obstruksi usus, ileus paralitik derajat berat, nekrosis, serta perforasi dapat terjadi pada pemberian vinorelbin. Oleh karenanya, pertimbangkan pemberian regimen profilaksis untuk mengurangi potensi efek ini. Regimen dapat mencakup asupan serat makanan yang adekuat, hidrasi, dan penggunaan rutin pelunak tinja.[5]
Ekstravasasi dan Cedera Jaringan
Ekstravasasi dan cedera jaringan dapat menyebabkan iritasi, nekrosis jaringan lokal, dan tromboflebitis. Jika tanda atau gejala ekstravasasi terjadi, hentikan pemberian obat dan lakukan manajemen yang direkomendasikan.[5]
Neurotoksisitas
Neurotoksisitas termasuk neuropati sensorik dan motorik dapat terjadi pada penggunaan vinorelbin. Lakukan pemantauan terhadap tanda dan gejala neuropati awitan baru atau perburukan gejala yang telah ada. Neuropati dapat muncul dalam bentuk parestesia, hiporefleksia, dan kelemahan otot.[5]
Toksisitas Paru dan Gagal Napas
Bronkospasme akut derajat berat, pneumonitis interstisial, dan acute respiratory distress syndrome (ARDS) pernah dilaporkan pada penggunaan vinorelbin. Waktu rata-rata untuk timbulnya pneumonitis interstisial dan ARDS setelah pemberian vinorelbin sekitar satu minggu. Penggunaannya harus dihentikan secara permanen jika terjadi efek samping ini.[5]
Toksisitas Embrio-Fetus
Vinorelbin dapat menyebabkan kerusakan janin bila diberikan kepada wanita hamil. Oleh karenanya, individu usia reproduktif yang mendapat obat ini dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi.[5]