Kontraindikasi dan Peringatan Tocilizumab
Kontraindikasi tocilizumab adalah kondisi hipersensitivitas terhadap tocilizumab atau komponennya karena berisiko reaksi anafilaksis hingga kematian. Kontraindikasi lain yang menjadi pertimbangan sebelum memulai terapi tocilizumab adalah infeksi aktif yang berat dan hasil pemeriksaan laboratorium darah yang abnormal, seperti neutropenia, trombositopenia, dan peningkatan enzim hepar.[1-3,6,7]
Kontraindikasi
Tocilizumab dikontraindikasikan bagi pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat tersebut atau komponennya. Telah dilaporkan kasus hipersensitivitas, reaksi anafilaksis, hingga kematian terkait pemberian tocilizumab.
Kontraindikasi relatif obat ini adalah pasien yang sedang mengalami infeksi aktif berat, seperti sepsis, abses, hepatitis B dan tuberkulosis aktif. Selain itu, diperlukan pertimbangan khusus jika akan memberikan tocilizumab pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat, gangguan fungsi hepar, serta kadar neutrofil dan trombosit yang abnormal.[1,2,7,12]
Peringatan
Pertimbangkan manfaat dan kerugian pemberian tocilizumab pada pasien dengan infeksi kronis atau infeksi berulang. Pasien yang mendapatkan tocilizumab memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi berat, yang membutuhkan perawatan inap atau bahkan menyebabkan kematian.
Infeksi berat umumnya dilaporkan terjadi pada pasien yang mendapatkan imunosupresan (methotrexate, kortikosteroid) secara bersamaan dengan tocilizumab. Jika infeksi berat terjadi, hentikan penggunaan tocilizumab sampai infeksi tertangani.[1–3,6,12]
Beberapa infeksi yang dapat terjadi adalah:
- Tuberkulosis aktif (paru maupun ekstraparu) sehingga pemeriksaan dan/atau terapi terhadap tuberkulosis laten perlu dilakukan sebelum memulai terapi tocilizumab
- Infeksi fungal aktif, seperti candidiasis dan aspergillosis
- Infeksi bakteri atau virus yang disebabkan patogen oportunistik
Infeksi lain yang umum ditemukan adalah infeksi saluran napas atas dan nasofaringitis. Infeksi lain bersifat sedang hingga berat seperti pneumonia, infeksi saluran kencing, selulitis, herpes zoster, gastroenteritis, divertikulitis hingga sepsis.[1–3,6,12]
Parameter laboratorium yang penting dalam monitoring terapi tocilizumab adalah neutrofil, trombosit, enzim hepar dan profil lipid. Waspadai nilai enzim hepar SGOT/SGPT dengan nilai 5 kali di atas kadar normal, hitung jenis neutrofil <500 /mm3 dan trombositopenia <50.000/mm3. Lakukan pemantauan hasil laboratorium selama pengobatan dan penyesuaian dosis sesuai laboratorium pasien, atau hentikan terapi tocilizumab hingga kondisi tersebut teratasi.[2,3,6,9]
Jangan memberikan terapi tocilizumab dengan vaksin hidup atau vaksin yang hidup yang dilemahkan, seperti vaksin MMR dan vaksin influenza intranasal. Penghambatan IL-6 dapat mengganggu respons imun. Pasien dengan systemic juvenile idiopathic arthritis dan polyarticular juvenile idiopathic arthritis harus mengikuti imunisasi terlebih dahulu sebelum memulai terapi.[2,3,6]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli