Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tocilizumab
Penggunaan obat tocilizumab pada ibu hamil termasuk dalam kategori C dari FDA. Penelitian pada hewan menunjukkan efek teratogenik obat ini. Masih sedikit data mengenai penggunaan tocilizumab pada ibu menyusui. Diperkirakan hanya sejumlah kecil tocilizumab yang diekskresikan ke dalam ASI.[1,2,6,10]
Penggunaan pada Kehamilan
Tocilizumab termasuk kategori C menurut FDA, di mana tidak ada penelitian yang cukup baik dan penelitian terkontrol pada obat tocilizumab pada wanita hamil. Penelitian terhadap tikus menunjukkan efek teratogenik tocilizumab terhadap. Keputusan penggunaannya harus menimbang antara manfaat dan risikonya.[2,10]
Tocilizumab termasuk kategori C menurut TGA. Oleh karena farmakologinya, tocilizumab diduga dapat menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus, tanpa adanya malformasi. Efek ini mungkin bersifat reversibel.[1]
Masih sedikit studi yang meneliti penggunaan tocilizumab pada wanita hamil dan hubungannya dengan malformasi atau abortus. Antibodi monoklonal seperti tocilizumab secara aktif ditransportasikan melalui plasenta pada trimester tiga kehamilan, sehingga mungkin menyebabkan respons imun pada janin dalam kandungan.[2,6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Data mengenai ekskresi tocilizumab ke dalam ASI juga masih terbatas. Dilaporkan bahwa hanya sebagian kecil tocilizumab yang terdeteksi dalam ASI setelah pemberian dosis intravena pada beberapa ibu menyusui.[2,6,11]
Belum ada data yang menunjukkan efek tocilizumab terhadap terhadap produksi ASI atau kesehatan bayi. Mengingat immunoglobulin G (IgG) ibu juga terdapat dalam ASI, diperkirakan terdapat potensi efek lokal terhadap gastrointestinal bayi dan potensi efek sistemik pada bayi jika tocilizumab juga diekskresikan ke dalam ASI.[2,6]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli