Formulasi Cyclosporine
Formulasi cyclosporine atau siklosporin di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan oral, injeksi, dan tetes mata.
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, cyclosporine tersedia dalam bentuk kapsul lunak, larutan, dan sediaan injeksi. Sediaan kapsul lunak memiliki kekuatan 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Sediaan larutan tersedia dalam kekuatan 100 mg/ml. Sediaan injeksi memiliki kekuatan 50 mg/ml.[8]
Sediaan untuk tetes mata juga tersedia dengan konsentrasi 1 mg cyclosporine setiap 1 mL.
Cara Mengonsumsi
Absorpsi cyclosporine yang diberikan per oral dipengaruhi oleh makanan. Oleh karena itu, cyclosporine disarankan dikonsumsi dalam perut kosong untuk memaksimalkan kerja obat dalam tata laksana rheumatoid arthritis, psoriasis, dan penolakan transplantasi organ.[1]
Cara Penyimpanan
Cyclosporine oral dan injeksi disarankan disimpan pada suhu 20-25 derajat Celsius. Sediaan injeksi yang telah dibuka harus digunakan dalam waktu maksimal 2 bulan. Sediaan injeksi yang disimpan pada suhu di bawah 20 derajat Celsius berpotensi membentuk endapan tetapi dapat kembali ke bentuk semula jika dihangatkan pada suhu 25 derajat Celsius.[4,8]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja