Sediaan Monofasik 21 Tablet

• Ethinylestradiol 30 μg + Levonorgestrel 150 μg

Sediaan Monofasik 28 Tablet

• Ethinylestradiol 20 μg + Desogestrel 150 μg
• Ethinylestradiol 30 μg + Gestoden 75 μg
• Ethinylestradiol 30 μg + Desogestrel 150 μg
• Ethinylestradiol 30 μg + Levonorgestrel 150 30 μgg

Sediaan Trifasik

• Ethinylestradiol 50 μg + Linestrenol 2,5 mg
• Ethinylestradiol 50 μg + Linestrenol 1 mg
• Ethinylestradiol 40 μg + Levonorgestrel 50 μg
• Ethinylestradiol 30 μg + Levonorgestrel 50 μg
• Ethinylestradiol 30 μg + Levonorgestrel 125 μg

Selain dalam bentuk tablet, terdapat sediaan transdermal  yang mengandung ethinylestradiol kombinasi dengan levonorgestrel. Namun, kontrasepsi dalam sediaan transdermal ini belum mendapatkan persetujuan dari FDA. Tersedia juga vaginal ring mengandung ethinylestradiol kombinasi dengan etonogestrel, atau dengan segesterone.[10]

Cara Penggunaan

Cara mengonsumsi ethinylestradiol peroral adalah:

• Monofasik 21 tablet: setelah selesai mengonsumsi 1 pak, berikan jarak waktu 7 hari sebelum mulai mengonsumsi pak yang baru
• Monofasik 28 tablet: setelah selesai 1 pak, langsung dilanjutkan dengan pak yang baru
• Trifasik: mulai dengan tablet berjumlah 6 tablet pada hari pertama daur haid

Cara menggunakan ethinylestradiol vaginal ring adalah ring dimasukkan ke dalam vagina dan dipertahankan selama 3 minggu. Kemudian ring dikeluarkan dan ring baru dipasang kembali setelah 1 minggu kemudian.[10]

Cara Penyimpanan

Obat disimpan pada ruangan dengan suhu 25℃. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan. Setelah dibuka, hindari dari sinar matahari atau lingkungan panas.[3]

Kombinasi dengan Obat Lain

Ethinylestradiol sebagai kontrasepsi oral seringkali dikombinasikan dengan sediaan progesteron, dan tersedia dalam berbagai dosis yang berbeda-beda.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini