Efek Samping dan Interaksi Obat Clomiphene Citrate
Efek samping clomiphene citrate atau klomifen sitrat yang paling diwaspadai adalah sindrom hiperstimulasi ovarium. Sementara itu, interaksi obat yang perlu diperhatikan adalah interaksi dengan ospemifene yang saling meningkatkan efek kerja satu sama lain, sehingga sebaiknya tidak dikombinasikan.[3,8]
Efek Samping
Clomiphene citrate pada umumnya jarang menimbulkan efek samping berat. Efek samping yang paling sering terjadi adalah perubahan suasana hati (64–78%), hot flashes (10%), nyeri payudara (<6%), nyeri panggul (<6%), dan mual-mual (2%). Efek samping ini pada umumnya hilang segera setelah terapi selesai.[4,6]
Efek samping lain yang dapat terjadi adalah gangguan penglihatan, pandangan buram, pandangan ganda, scotomata, dan sensitivitas terhadap cahaya (<2%). Akan tetapi, kondisi-kondisi ini pun bersifat reversibel. Bila terjadi gangguan penglihatan, terapi harus segera dihentikan. Terapi clomiphene citrate dapat menyebabkan pembesaran ovarium.[4,6]
Sindrom Hiperstimulasi Ovarium
Telah ada laporan sindrom hiperstimulasi ovarium pada penggunaan clomiphene citrate untuk induksi ovulasi. Sindrom ini bisa berkembang secara cepat dan mengakibatkan masalah medis yang serius.[3]
Pada kasus berat, sindrom hiperstimulasi ovarium menunjukkan pembesaran ovarium, gejala gastrointestinal, ascites, dyspnea, oliguria, dan efusi pleura. Gejala lain yang bisa muncul adalah efusi perikardium, hydrothorax, akut abdomen, hipotensi, gagal ginjal, edema paru, perdarahan ovarium dan intraperitoneal, deep vein thrombosis, torsio ovarium, dan acute respiratory distress. Walaupun jarang, kematian akibat syok hipovolemik, hemokonsentrasi, dan tromboembolisme pernah dilaporkan.[3]
Tanda bahaya dini dari sindrom hiperstimulasi ovarium adalah nyeri perut, distensi perut, mual, muntah, diare, dan peningkatan berat badan.[3]
Interaksi Obat
Interaksi obat clomiphene citrate belum banyak dilaporkan. Namun, clomiphene citrate tidak dianjurkan untuk dikombinasikan dengan ospemifene karena keduanya bisa saling meningkatkan kerja satu sama lain. Penggunaan bersama benazepril juga mungkin meningkatkan kerja satu sama lain dan meningkatkan risiko hipotensi.[8]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur