Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Clomiphene Citrate general_alomedika 2022-12-27T12:27:16+07:00 2022-12-27T12:27:16+07:00
Clomiphene Citrate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clomiphene Citrate

Oleh :
dr.Vania Kusnaidi
Share To Social Media:

Secara farmakologi, clomiphene citrate atau klomifen sitrat bekerja sebagai suatu zat nonsteroid yang menginduksi ovulasi secara tidak langsung. Kerja clomiphene citrate untuk menginduksi ovulasi terjadi pada tingkat hipotalamus.[2]

Farmakodinamik

Clomiphene citrate memiliki struktur mirip dengan estrogen, sehingga dapat berikatan dengan reseptor estrogen pada sistem reproduksi. Clomiphene citrate memiliki aktivitas agonis dan antagonis estrogen. Clomiphene citrate berikatan dengan reseptor estrogen lebih lama daripada estrogen, sehingga akhirnya menurunkan konsentrasi reseptor estrogen dengan mengintervensi proses penambahan reseptor estrogen.[1,4-6]

Kerja clomiphene citrate untuk menginduksi ovulasi terjadi pada tingkat hipotalamus. Berkurangnya reseptor estrogen di hipotalamus menyebabkan kesalahan interpretasi kadar estrogen. Estrogen di dalam tubuh dianggap rendah oleh hipotalamus, sehingga muncul respons kompensasi di mana gonadotropin-releasing hormon (GnRH) akan disekresi lebih banyak. Peningkatan GnRH menyebabkan gonadotropin disekresi lebih banyak dan meningkatkan aktivitas folikel ovarium.[1,4-6]

Penggunaan clomiphene citrate akan meningkatkan sekresi luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH). Kemudian, kadar FSH dan LH kembali turun setelah 5 hari terapi. Bila respons terapi tercapai, terbentuk satu atau lebih folikel matur. Folikel ini akan meningkatkan kadar estrogen, sehingga terjadi lonjakan kadar LH yang menyebabkan ovulasi terjadi.[1,4-6]

Farmakokinetik

Studi farmakokinetik clomiphene citrate menunjukkan bahwa obat ini diserap dengan baik setelah pemberian oral dan eliminasi utamanya terjadi melalui feses.

Absorpsi

Clomiphene citrate diabsorbsi dengan segera setelah konsumsi oral.[3,4]

Distribusi

Clomiphene citrate mencapai konsentrasi tertinggi di plasma dalam waktu 6 jam dan mulai bekerja sejak 5–10 hari konsumsi obat pertama. Waktu paruh clomiphene citrate berkisar 5–7 hari. Waktu paruh yang panjang ini diduga disebabkan ikatan terhadap plasma protein, sirkulasi enterohepatik, dan akumulasi di jaringan lemak.[7]

Metabolisme

Metabolisme clomiphene citrate terjadi di hepar melalui sirkulasi enterohepatik. Studi pada tikus menunjukkan adanya metabolit berupa 4-hidroksi, n-desetil, dan n-oksida.[7]

Eliminasi

Clomiphene citrate dieliminasi melalui feses (42%) dan urine (8%). Ekskresi masih ditemukan hingga 6 minggu setelah konsumsi obat terakhir.[7]

Resistensi

Kegagalan clomiphene citrate untuk menginduksi ovulasi cenderung terjadi pada pasien dengan obesitas, resistensi insulin, dan kondisi hiperandrogenik. Prediktor utama untuk kegagalan induksi ovulasi dengan clomiphene citrate adalah kadar androgen bebas yang tinggi.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Gupta MC, Khanna J. Clomiphene citrate: the changing landscape. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology. 2018;7(8):1437-1433. DOI: http://dx.doi.org/10.18203/2319-2003.ijbcp20183011
2. Yilmaz S, Sezer NY, Gönenc ĬM, et al. Safety of clomiphene citrate: a literature review. Cytotechnology. 2018;70:489-495. DOI: https://doi.org/10.1007/s10616-017-0169-1
3. FDA. Clomid Clomiphene Citrate tablet USP. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/016131s026lbl.pdf
4. Homburg R. Clomiphene citrate-end of an era? A mini-review. Human Reproduction. 2005;20(8):2043-2051. DOI: 10.1093/humrep/dei042
5. Kahyaoğlu S, Yılmaz B, Işık AZ. Pharmacokinetics, pharmacodynamic, and clinical aspects of ovulation induction agents: A review of literature. J Turk Ger Gynecol Assoc. 2017;18:48-55. DOI: 10.4274/jtgga.2016.0107
6. Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine (ASRM). Use of clomiphene citrate in infertile women: a committee opinion. Fertil Steril. 2013;100(2):341-348.
7. Goldstein SR, Siddhanti S, Ciaccia AV, et al. A Pharmacological Review of Selective Oestrogen Receptor Modulators. Hum Reprod Update. 2000;6(3):212-24.

Pendahuluan Clomiphene Citrate
Formulasi Clomiphene Citrate

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
    Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
  • Peran Anti-Mullerian Hormone (AMH) Sebagai Tes Kesuburan
    Peran Anti-Mullerian Hormone (AMH) Sebagai Tes Kesuburan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 21:17
Ovulation test strip untuk pasien program hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, ijin bertanya dok, jika hasil ovulation test strip hasilnya positif, sebaiknya pasien yang ingin promil disarankan untuk berhubungan intim di hari...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 07 September 2023, 12:03
Pentingnya Mengatur Jarak Kehamilan dan Efeknya pada Kandungan dan Kesehatan Ibu - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Siapa nih, yang berprinsip bahwa jarak atau interval waktu antara persalinan terakhir dengan tanggal pembuahan dari kehamilan berikutnya akan...
Anonymous
Dibalas 30 Juni 2023, 12:09
Waktu untuk tes kehamilan setelah minum obat kesuburan pada pasien oligomenorea
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin bertanyaJika pasien oligomenorea, siklus 36-47 hariPasien untuk bulan ini mengkonsumsi profertil setengah dosis selama 5 hari pada haid hr ke-5Dan hasil...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.